Selasa, 01 Februari 2011

TO Matematika Susah?

TO kedua adalah Matematika. Dengan penuh harapan, level 6 datang ke sekolah. Mereka berharap, TO Matematika kali ini adalah TO termudah yang pernah mereka temui.

Ya, TO Matematika yang susah-susah-gampang itu berakhir pada jam 9.
"Ya Allah, Pak, aku baru mengerjakan setengahnya, sampai nomor 20," keluh Kalista. Padahal keseluruhan soalnya ada 40 butir.
"Iya, aku juga baru sedikit yang dikerjakan," lanjut Ghina.
"Baik, baik, ada perpanjangan waktu sampai pukul 10," kata Pak Fauzi.
Seluruh level 6 itu pun mengucap syukur.
"Seperti main bola saja, ada perpanjangan waktu."

"Gimana tadi, TOnya?"
"Susahlah," kata Dzikri (6D).
"MANTAP!" kata Pipit (6A).
"Susah, mendingan Bahasa Indonesia," kata Nio.
"Susah banget," kata Zulkifli.
"Susah sekali," kata Hanifah.
"SUSAH!!!" kata Zira.

Mungkin saking susahnya, mereka sampai membuat status.
"GILAAA!!! MTK susah banget... Bikin kepala botak! Semoga nilai w bagus!" update Haslia (6D).
"MTK bikin mabuk!" update Husna (6B).
"Matematika... Susah banget... Nilainya gimana, ya?" update Edelyn (6D).
"TO MTK susah banget...," update Salsa.

Nah, inilah komentar Bu Nia, sang guru Matematika 6A dan 6C: "TO Matematika JSIT... Mantab! Pengalaman yang sangat bagus for our students!" kata Bu Nia via Facebook.

Usai TO, akhwat 6C membahas habis-habisan soal-soal yang tadi. Mereka menyamakan jawaban mereka.
"Nomor 24 kamu jawabannya apa?" tanya Dinda.
"Yang mana?" Husna bertanya balik.
"Yang atlet?" Hanifah memastikan.
"Iya," jawab Dinda.
"Aku ngasal, D," jawab Husna.
"Sama, tos!" Dinda dan Husna pun saling menepuk tangan mereka.

Pelajaran Matematika pun hilang. Karena digunakan untuk TO Matematika yang 'katanya' susah itu. Sekarang, IPA.
"Kita ngebut, yuk?" ajak Pak Muslim.
"Hahaha."
"?" Pak Muslim bingung.
"Ngebut?"
"Iya, kita ngebut, soalnya kalian sudah ketinggalan materi," jelas Pak Muslim.
"Ayo, ayo, saja," jawab 6C.
"Hahaha."

"Bagaimana cara menghemat listrik?" tanya Pak Muslim kepada Nisa.
"Mematikan lampu jika tidak digunakan," jawab Nisa.
"Mematikan televisi jika tidak digunakan," lanjutnya.
"Mematikan komputer jika tidak diguna...," ucapan Nisa belum selesai.
"Kok, jika tidak dipakai semua? Yang kreatif sedikit, dong," suruh Pak Muslim.
"Hahaha," Nindi tertawa kocak.

Setelah IPA, makan siang, sholat Dzuhur, lalu pulang.

2 komentar:

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.