Jumat, 17 Desember 2010

Latihan Tari Saman

Bel berbunyi. 6C berbaris. Bukannya kembali masuk ke dalam kelas, 6C malah keluar. Ikhwan bermain. Sementara akhwat turun ke lapangan.
"6C dukung 6D, ya," kata Hanifah.
"Kenapa?" tanya Edelyn.
"Kan 6C sama 6D sobat," jawab Hanifah.
"Terima kasih, ya," kata Edelyn.

"6D, 6D, 6D," sorak akhwat 6C bersama akhwat 6D.

Kamis, 16 Desember 2010

Pesta Kekalahan

Apa itu AKRAB? Apa tujuan AKRAB? Simak ulasan dari Pak Eman yang berikut ini!
"AKRAB adalah ajang kreasi dan berprestasi bagi semua murid SDIT Ummul Quro Bogor. Tujuan AKRAB adalah untuk melatih kebiasaan berkompetisi dan mencari bakat. AKRAB ini diselenggarakan setiap selesai UAS, karena Ummul Quro ingin memanfaatkan waktu disela-sela waktu guru-guru mengisi rapot. AKRAB sudah diadakan rutin setiap tahunnya sejak lama. Sebelum Bapak masuk Ummul Quro saja, AKRAB sudah ada. Biasanya, lomba-lomba di AKRAB itu berhubungan dengan olahraga seperti futsal, kesenian seperti menggambar dan mewarnai, dan akademis seperti cerdas cermat," papar Pak Eman.
"Apakah lomba-lomba dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 sama, Pak?"
"Berbeda. Untuk kelas 1 sampai kelas 2, lomba menggambar dan mewarnai. Untuk kelas 3 sampai kelas 4, lomba puisi dan nasyid. Sementara untuk kelas 5 sampai kelas 6, lomba cerdas cermat (Rangking 1)," jawab Pak Eman.
"Kalau futsal dan tahfidz?"
"Ya, kecuali futsal dan tahfidz, semua kelas ada," lanjutnya.

Jumat, 10 Desember 2010

Millenio Hayyuda Lesmana

Dua belas tahun yang lalu, tepatnya tanggal 19 Mei 1998, lahirlah seorang bayi laki-laki. Millenio Hayyuda Lesmana namanya. Selang beberapa tahun kemudian, dia mulai tumbuh menjadi seorang anak yang saleh. Saat kelas 6, dia menyukai pelajaran Bahasa Indonesia. Penyuka warna merah ini bercita-cita untuk masuk SMPN 5.

"Kelas 6C itu rame," begitu pendapat Nio tentang 6C.

Kamis, 09 Desember 2010

Mauliddita Salsabila Azzahra

"Aku cinta 6C. Di sini aku menemukan hal yang berbeda dari kelas yang lain. Yaitu keceriaannya yang luar biasa. Sampai kapan pun, aku tak akan pernah melupakan 6C," komentar Salsa tentang 6C.

Seorang anak yang memiliki jiwa yang teguh, berpendirian kuat dan tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya, itulah Salsa. Lengkapnya, Mauliddita Salsabila Azzahra. Seperti yang kamu ketahui, Salsa memang seorang anak yang percaya diri. Dia tidak malu untuk bertanya tentang apa saja yang tidak dia ketahui.

Rabu, 08 Desember 2010

Muhammad Rizki Ramadhan


Siapa yang tidak kenal dengan murid yang satu ini? Pasti seantero level 6 kenal dengannya. Muhammad Rizki Ramadhan, akrab disapa Kiki. Dia memelihara banyak hewan melata di rumahnya. Pekan kemarin, dia sempat tidak masuk kira-kira sekitar seminggu. Rupanya dia terkena gejala tipes. Tapi alhamdulillah, penyuka warna merah dan biru ini sudah sembuh dan dapat mengerjakan soal-soal UAS di sekolah.

Senin, 06 Desember 2010

Sukses UAS

Selamat Menempuh Ujian Akhir Semester. Begitulah yang tertulis di spanduk saat itu. Kamu akan melihatnya jika kamu mau menengok sedikit ke atas ketika kamu melewati gerbang sekolah yang dijaga oleh satpam. Dan hari ini, tepatnya tanggal 6 Desember 2010, UAS dimulai.

Jumat, 03 Desember 2010

NEM TO

Jumat yang cerah itu dimulai dengan MM. Kemudian dilanjutkan dengan IPA. Pak Muslim memasuki kelas dengan membawa sekitar kurang lebih 60 lembar soal ulangan IPA. Beliau juga membawa 30 lembar jawaban TO yang telah diberi nilai.
"Seperti kemarin, ulangannya 20 menit saja, ya," kata Pak Muslim.
"Kenapa, Pak? Bukannya waktunya masih banyak?" tanya seseorang.
"Soalnya kita ulangannya 2 kali. Yang ini sama yang satu lagi," jawab Pak Muslim.
"Yah," 6C kecewa karena ulangan yang terlalu banyak.

Kamis, 02 Desember 2010

Semangatnya 6C

Ketika semburat matahari muncul di kejauhan horizon cakrawala, 6C dengan syahdunya sedang menekuni Al-Qurannya masing-masing. Berburu pahala di pagi hari. Secarik cahaya matahari menembus kaca di kelas 6C. Silau. Tapi itu sama sekali tak menggoyahkan semangat mereka.

Rabu, 01 Desember 2010

6Cerewet

Pagi itu, matahari bersinar dengan cerah. Tentunya, hati Kalista saat ini juga sedang cerah. Karena hari ini, tepatnya tanggal 1 Desember 2010, Kalista berulang tahun untuk yang kesebelas. Bu Anis memberi selamat kepadanya.

Ketika bel berbunyi, anak-anak 6C segera berhamburan keluar kelas untuk berbaris. Kemudian masuk kembali ke dalam kelas untuk pelajaran pertama.

Selasa, 30 November 2010

Bangga Dengan Lagu Anak Indonesia *Meski Kelas Menjadi Sangat Ribut*

"Kiki, ukuran sepatu kamu berapa?" tanya Safira kepada Kiki.
"24, ya?" tanya Dinda.
"Hahaha."
(Baca 24?).

"Sasa, kamu pernah kena penyakit apa saja?" tanya Aris.
"Dari tadi nanyanya begitu melulu, deh. Nggak kreatif amat." protes 6C.
"Hahaha."
"Oh, iya. Aris, nanti aku minta kue kamu, ya?" tanya Zira.
"Iya," jawab Aris.

Senin, 29 November 2010

Senin Bersama 6C

"Kenapa, sih, kalau kita berpikir kita nggak akan menang, kita menang. Tapi kalau kita berpikir kita akan menang, kita nggak menang," keluh Zira saat upacara berakhir. Rupanya, Zira tengah membicarakan tentang K3 Award.
"Berarti, kita harus berpikir nggak menang, biar kita menang," kata seseorang.
"Ya, nggak gitu juga, itu namanya nggak berusaha," timpal Husna.
"Kan, nggak selamanya juga kita bisa menang," celetuk Dinda.
"Mungkin peraturan di K3 Award, yang sudah menang nggak boleh menang lagi. Jadi menangnya nggak boleh berturut-turut," tebak Safira.
"Bisa jadi," jawab Ghina.

Kamis, 25 November 2010

UASBN? Siap!

"Bu, beli pensil dulu, ya."
"Bu, cari pengserut, ya."
"Bu, ini gimana cara mengisinya?"
"Bu, kalau nomor induknya 8 digit gimana?"
"Bu, tanggalnya pakai hari, nggak?"

Suasana MM hari itu ribut. Hari ini, semua anak 6C latihan mengisi soal UASBN.

Rabu, 24 November 2010

A Cheerful Wednesday

"Aku heran, deh. Akhwat yang duluan berbaris, tapi kok, ikhwan duluan yang selesai?" tanya Ghina dan Salsa kompak.
Ikhwan cuek. Seolah-olah tak mendengar.

"Nanti, saat kalian UASBN, akan ditanyakan nomor induk kalian berapa. Jadi, tolong hafalkan nomor induk masing-masing, ya," kata Bu Anis.
"050601105."
"050601... Berapa, ya?"
Anak-anak 6C ribut menghafal.

Selasa, 23 November 2010

Hari Yang Mendung Bersama 6C

"Tilawah masing-masing, ya. Kemudian Bapak beri kesempatan, MM untuk hari ini bebas. Boleh bermain, asal tidak keluar kelas," kata Pak Yuhdi di suatu pagi yang mendung.

"Eh, nyaman, yuk!" ajak Ghina usai tilawah.
"Nyaman?" beberapa akhwat tampak mengernyit heran sesaat. Kemudian mereka tahu makna dari itu. Maksud Ghina adalah: saman. Akhirnya, akhwat 6C tari saman bersama.

Senin, 22 November 2010

Upacara

"Aduh, panas banget," keluh Halimah sambil memajukan posisi kerudungnya supaya menghalangi cahaya matahari yang menerpa mukanya.

Upacara bagi 6C adalah sesuatu yang tidak terlalu menyenangkan. Mengapa? Karena di dalam upacara, kalian diharuskan untuk berdiri di tengah-tengah lapangan bersama teman-teman sambil berbaris.

Kamis, 18 November 2010

Idul Adha

"Ada sapi di lapangan," kata Sasa.
"Kasihan, cuman sendiri," komentar Dinda.
"Nipah, temani, tuh. Kasihan sapinya sendirian," usul Rahma.
"Nggak, ah," Hanifah mengelak.

"Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar. Laailaahaillallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil hamd
," suara kumandang takbiran terdengar dari kelas 6C.

Jumat, 12 November 2010

Sedangkal-Dangkalnya Pikiran Manusia

"Ganti formasi tempat duduk, yuk," ajak Bu Anis.
"Nggak mau, ah. Sudah kerasan, Bu," Ghina menolak.
"Kan besok LPS, masa formasinya begini?" protes Bu Anis.
"Orang tua juga nggak akan keberatan, Bu, meski pun formasinya seperti ini," jawab Rahma.
"Ya sudah kalau begitu, kita tilawah, yuk," Bu Anis mengalah.

Kamis, 11 November 2010

Rahasia 6C Terungkap

Setelah kurang lebih dua pekan 6C memendam rahasia, akhirnya, pada tanggal 11 November 2010 ini, rahasia mereka terungkap. Mau tahu bagaimana proses terungkapnya rahasia mereka? Mari kita intip Diary 6C yang berikut ini:

Pagi itu, Sasa datang ke sekolah dengan membawa bungkusan besar. Bungkusan apakah itu? Kita lihat saja nanti. Kemudian, Aris datang. Dia juga membawa bungkusan besar. Bungkusan apa itu? Seperti tadi, kita lihat saja nanti.

Rabu, 10 November 2010

Pahlawan Itu, Mereka Yang Gigih dan Rela Berkorban

MM dengan Bu Anis kali ini membahas tentang sholat Gaib. Karena rencananya, untuk memperingati hari pahlawan, SDIT Ummul Quro berencana untuk mendirikan sholat Gaib berjamaah di lapangan untuk para pahlawan yang gugur.

Bu Anis menulis bacaan sholat Gaib di papan tulis.
"Kok sholad, Bu? Bukannya sholat?" tanya Ghina dan Hanifah.
"Oh, iya, salah," Bu Anis pun segera meralatnya.

Selasa, 09 November 2010

Secret Mission

Matahari telah terbit sejak satu jam yang lalu. Kini, 6C sedang berada di dalam kelasnya bersama Pak Yuhdi membaca Al-Quran.

Usai membaca Al-Quran, 6C dan Pak Yuhdi berbincang-bincang tentang macam-macam. Tentang mengapa bebek bisa mengantri lebih tertib dari pada manusia, tentang surat At-Tin, sampai tentang Albert Einstein.

Senin, 08 November 2010

Hari Tanpa Bu Anis

Petugas upacara pekan ini adalah 6D. Mereka menjalankan tugasnya dengan baik sekali. Terlebih lagi, sinar matahari pada pagi itu tidak bersinar terlalu terik, sehingga siswa-siswi tidak banyak mengeluh.

Setelah upacara, Pak Muslim memasuki kelas. Seperti biasa, beliau memakai kemeja, celana, serta kacamatanya. Di tangannya, terdapat map yang berisi daftar nilai. Pelajaran pun segera dimulai. Mulanya, Pak Muslim membagikan ulangan yang kemarin.
"Ada yang melihat ulangan milik teman kalian?" tanya Pak Muslim.

Jumat, 05 November 2010

24?

"Siaaap, gerak!" komando Nindi, pemimpin barisan.

"Bersiap!" komando Zulkifli, pemimpin doa.

"Buka Al-Qurannya surat Hud ayat 82-88," komando Bu Anis.

"Alhamdulillah, untuk Jumat ini, 6C infaqnya 29.000 rupiah," kata Bu Anis.

"Seperti biasa, berganti formasi tempat duduk, ya. Akhwatnya ditengah, dikelilingi oleh ikhwan di bagian kanan dan kiri kelas," kata Bu Anis lagi.

Kamis, 04 November 2010

Hari Yang Penuh Keakraban

"Bapak pilek?" tanya Safira.
"Sudah dari kemarin, kali," jawab Pak Yuhdi.

"Ayo Dzul, pimpin doa, Dzul," kata Ghina.
"Hahaha."
"Bersiap!" komanda Zulkifli (yang dipanggil Ghina dengan nama Dzul).

Rabu, 03 November 2010

Online?

"Siapa yang kalau online lebih dari 1 jam?" tanya Bu Anis pada saat MM sedang berlangsung.
Sekitar 15 anak mengangkat tangannya.
"Ckckck," Bu Anis hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Ghina onlinenya berapa jam?" tanya Bu Anis kepada Ghina yang mengangkat tangan.
"Kalau sudah bosan, baru berhenti, Bu," jawab Ghina polos.
"Hahaha."

Selasa, 02 November 2010

SelaSih

Usai berdoa.
"Pak Yuhdi sedih sekali, berdoanya pada nggak tertib. Besok lebih tertib lagi, ya," kata Pak Yuhdi.
"Pak Yuhdi lagi pilek, ya?" tanya Ghina.
"Iya, minta tisu, dong," kata Pak Yuhdi.
"Nih," seseorang memberikan tisu kepada Pak Yuhdi.
Pak Yuhdi pun membersihkan hidungnya.
"Eh, ini kan bahan baku es krim," kata Pak Yuhdi.

Senin, 01 November 2010

November Yang Bersejarah

"Awas, ada ranjau," kata Husna memperingati Hanifah yang baru masuk ke dalam kelas.
"Ihh, ee kelelawar," kata Hanifah sambil menyingkir.
"Siapa, sih, yang duduk disitu?" tanya Zira.
"Nggak tahu," jawab Hanifah.
"Kasihan banget, duduk dekat ee kelelawar," komentar Zira.
"Hahaha."

Kamis, 28 Oktober 2010

Tour De Batavia

Tepat pukul 6, level 6 telah berkumpul di sekolah. Kebanyakan, mereka menggunakan jaket. Usai di beri nomor bis, level 6 masuk ke dalam bis masing-masing. Bis pun melaju dengan tenang. Level 6 di beri pizza dan susu sebagai sarapan. Akhirnya bis sampai di tol. Perjalanan pun berjalan dengan lancar.

Akhirnya sampai di Gedung MPR dan DPR. Bis tidak masuk dari pintu depan, melainkan pintu belakang. Beberapa guru dari bis turun untuk meminta izin kepada satpam untuk masuk dan memberi tahu bahwa ada kunjungan dari SDIT Ummul Quro. Pak Fauzi masuk ke dalam bis. Bukan bis 2 melainkan bis 1. Bis pun terparkir. Level 6 turun dari bis. Setelah di beri pengarahan, level 6 berjalan menuju gedung DPR. Level 6 tak masuk duluan ke dalam gedung, tapi pergi menuju toilet dahulu. Barulah saat semua beres level 6 di bawa ke Ruang Rapat PARIPURNA. Semua kagum. Ada yang tegang karena baru masuk pertama kali, ada yang senang kegirangan. Namun semua tetap tenang. Saat masuk, level 6 di sambut ribuan kursi. Ada yang diatas dan dibawah. Yang tak kalah hebatnya lagi, ukiran kayu burung garuda lambang indonesia terpajang dengan ukuran raksasa. Setelah di beri penjelasan level 6 berfoto. Para gutu pun tak mau kalah. Guru juga ikut berfoto. Namun tidak diperkenankan duduk di kursi presiden berwarna cokelat muda. Kemudian level 6 dibawa ke Ruang Operation. Terpajang piala, penghargaan, dan piagam di sana. Akhwat 6C sudah bersiap menggunakan baju tari saman. Nanti, mereka akan tampil. Usai di beri sambutan, akhwat 6C maju ke depan dan membuat formasi tari saman. Tepuk tangan pun terdengar riuh rendah di Ruang Operation. Akhirnya tari saman usai dengan tepuk tangan lagi. Mbak Indah, kini menjelaskan apa itu DPR, fungsi DPR, wewenang DPR, dan lainnya tentang DPR. Setelah selesai, ada tanya jawab. Yang bertanya adalah Salsa dari 6C, Sarah dari 6A, Oci dari 6A, dan Amirul dari 6A. Mereka juga mendapat hadiah berupa buku tentang DPR. Haidar dan Rizki juga karena telah menyatakan pendapatnya. Lalu menuju bis dan makan siang.

Rabu, 27 Oktober 2010

Persiapan PLK

Persiapan PLK untuk besok telah dilaksanakan. Akhwat 6C latihan tari saman di kelas dengan menggunakan kostumnya. Hahaha. Semoga perjalanan besok tidak terhambat dengan macet dan banjir. Amin.

Selasa, 26 Oktober 2010

Selasa

MM, T2Q, IPA.
Pak Muslim masuk ke dalam kelas ketika di dalam kelas hanya terdapat 17 murid. 13 murid yang lain entah kemana.
"Sepi sekali," komentar Pak Muslim.

Senin, 25 Oktober 2010

A Good Monday

Upacara hari Senin dengan petugas kelas 6B dimulai.
"Bu, kipas angin 6C kok nggak dimatiin?" tanya Husna sambil menunjuk kelas.
"Wah, tanggung jawab petugas kipas angin, tuh," jawab Bu Anis.
"Siapa petugas kipas angin kita sekarang?" tanya Hanifah.
"Lupa," jawab Husna.
"Jangan-jangan kipas anginnya nggak dimatiin sejak hari Sabtu kemarin," kata Bu Anis.
"Bisa jadi," kata Hanifah dan Husna seraya kembali lagi ke barisannya.

Jumat, 22 Oktober 2010

Ketika UTS Lewat

"Silakan dibuka Al-Qurannya, surat Hud, ya," kata Bu Anis.
"Ini Quran males banget, nulisnya," kata Ghina sambil menunjukkan Al-Qurannya.
"Hahaha."

Usai tilawah, Bu Anis memberikan penjelasan tentang PLK Tour De Batavia sesuai dengan rapat terakhir para guru.
"Bu, kaosku lengannya kependekan," protes Zira.
"Nggak apa, nanti pakai manset, ya," kata Bu Anis.
"Anak-anak, kalian tahu tidak, PLK ini sebelumnya mau dinamakan dengan The Best Taxi for MPR. Tapi dikarenakan berubah tujuan, maka namanya juga diubah menjadi Tour De Batavia. Ada yang tahu, ini bahasa apa?" tanya Bu Anis.

Kamis, 14 Oktober 2010

A Nice Thursday

MM, T2Q, lalu PJK.
"Bapak kok bajunya sama kayak Pak Mukhlis?" tanya seseorang kepada Pak Yuhdi.
"Iya dong, keren, kan?" tanya Pak Yuhdi sambil berpose di samping Pak Mukhlis.
"Ihh, angka 10," kata Sasa.
"Enak saja!" Pak Yuhdi langsung lari, menjauhi Pak Mukhlis yang tertawa.

Rabu, 13 Oktober 2010

Praktek IPA

"Bu, kisi-kisi Bahasa Inggrisnya belum," kata Kiki saat MM.
"Sudah," kata Dinda.
"Belum," balas Kiki.
"Sudah, itu yang di papan tulis, apa?" tantang Hanifah.
"Iya. Maksudku, aku belum nulis dibuku, bukan nggak ada kisi-kisinya," jawab Kiki.
"Alasan."
"Hahaha."

Selasa, 12 Oktober 2010

Diary Anak-Anak Bandel

Seperti biasa, setelah berbaris membaca ikrar dan janji pelajar muslim, 6C masuk ke dalam kelas dengan tertib. Lalu, MM dengan Pak Yuhdi dimulai.
"Pak Yuhdi mau bertanya, siapa yang tadi pagi sholat Subuh?" tanya Pak Yuhdi kepada seluruh anak 6C.
Hampir semua anak mengangkat tangan.
"Zavien, kenapa nggak sholat?" tanya Pak Yuhdi seraya menghampiri Zavien yang tidak mengangkat tangan. Zavien pun menuturkan alasannya mengapa dia tidak sholat Subuh.
"Kalau Nisa sholat, nggak?" tanya Pak Yuhdi.
Nisa mengangguk.
"Tapi jam 6," lanjut Nisa.

Jumat, 08 Oktober 2010

Jumat yang Indah

Bel berbunyi. Anak-anak 6C bergegas keluar kelas dan berbaris. Kemudian masuk ke dalam kelas dengan rapi.
"Tatid, siapkan doa," kata Pak Yuhdi.
"Kok saya lagi, Pak?" tanya Tatid.
"Nggak apa-apa, berpahala," jawab Pak Yuhdi.

Selesai berdoa, Bu Anis datang dan menggantikan Pak Yuhdi di depan kelas. Usai murajaah surat Al-Fajr, Bu Anis bercerita tentang siksa bagi orang-orang yang lalai dalam sholat.

Kamis, 07 Oktober 2010

Sport Day

MM, T2Q, dan PJK.
"Ayo, sekarang kita latihan kekuatan otot kaki, otot tangan, dan otot perut," kata Pak Yuhdi.

Sesudah olahraga...
"Eh, kita lari, yuk. Mumpung kaki masih lemas," ajak Salsa.
Beberapa orang setuju. Akhirnya mereka lomba lari.
Tetapi, kesialan menimpa Salsa.

Rabu, 06 Oktober 2010

Hobbies

Seperti biasa, T2Q. Lalu Matematika. Kali ini, Bu Nia membagikan soal kepada setiap kelompok. Masing-masing mendapat satu kertas yang berisikan satu soal tentang debit. Ada soal tipe kubah, dan ada soal tipe rumah.

"Ingat ya, anak-anak. Besok ulangan PAI," PAI dimulai.

Selasa, 05 Oktober 2010

Selasa yang Ceria

"Nevan nggak masuk. Alasannya apa, ya?" tanya Pak Yuhdi sambil melihat daftar absen.
"Alpa, Pak. Alpa," kata Aris.
"Alpa, dikira Alva Maret," cetus Ghina.
"Hahaha."

Pada kesempatan kali ini, Pak Yuhdi bercerita tentang surga.

Senin, 04 Oktober 2010

Peeww

Senin ini, lima orang absen. Yaitu Nevan, Ridwan, Fikri, Aris, dan Hanifah.

Upacara, lalu IPA.
"Aduh, Pak, jangan maksa gitu, dong nulisnya. Nggak kelihatan, Pak. Kalau spidolnya habis, diisi," keluh Ghina.
"Tolong dong, ambilkan," kata Pak Muslim.

Jumat, 01 Oktober 2010

6C, Jaga Selalu Kekompakanmu

Pelajaran IPA memulai hari. Pak Muslim me-review pelajaran IPA kemarin, lalu percobaan telur dimulai.

Komputer, lalu istirahat.
"Bu Anis sudah bangga sekali dengan kalian. Lalu kenapa kalian mengecewakan Bu Anis?" tanya Bu Anis di depan akhwat 6C.
"Beberapa orang guru sudah memuji kekompakan kalian. Bahkan, kalau bisa, kalian akan tampil di depan dubes. Kenapa semuanya tiba-tiba berantakan seperti ini hanya karena hal yang sangat sepele?" tanya Bu Anis lagi.

Kamis, 30 September 2010

Bangkai Tikus

PJK hari ini lari. Dilanjutkan dengan PAI, nonton. Tapi, sebelumnya, ditemukan sebuah bangkai tikus di dalam lemari.
"Tolong dong, ikhwan bantuin Bu Anis!" teriak Ghina.
"Bantuin apa?" tanya Nio.
"Sudah, lihat saja."

Beberapa ikhwan melihat ke dalam lemari.
"Week."

Nio mengambil serokan dan membuang tikus itu ke tempat sampah.
"Idih, kayak ada yang gerak-gerak gitu. Tikusnya masih hidup, ya?" tanya Hanifah.
"Kok bisa sih, ada di dalam lemari? Di dalam plastik lagi. Pasti ada yang iseng, nih," kata Dinda.
"Sudah, ke perpustakaan saja, yuk. Kita nonton tentang tanda-tanda kiamat," ajak Sasa.
"Ihh, aku takut," kata Salsa.

Rabu, 29 September 2010

Ramalan Cuaca

Ramalan Cuaca menurut BMKG
Rabu, 29 September 2010

Jakarta: Hujan harta.
Bandung: Hujan payung.
Semarang: Hujan arang.
Surabaya: Hujan buaya.
Bogor: Hujan batagor.
Yogyakarta: Hujan kereta.
(hujannya dengan nama kotanya berima).

Begitulah yang tertulis di papan tulis kelas 6C pada Rabu ini.

Selasa, 28 September 2010

MPR?

"Bapak, pindah tempat duduk, dong. Bosan," kata Rahma kepada Pak Yuhdi.
"Nggak mau, ah. Sudah pewe," tolak Ghina.
"Kalau mau pindah tempat duduk, jangan sama Pak Yuhdi, ya. Nanti saja waktu pelajaran IPS sama Bu Anis," jawab Pak Yuhdi.
"Ayo sekarang tilawah dulu," lanjut Pak Yuhdi.
"Surat apa?" tanya Syamila.
"Baca tilawah kalian sendiri-sendiri!" jawab Pak Yuhdi.

Setelah tilawah, Pak Yudhi bercerita tentang setan.

Senin, 27 September 2010

Ulangan Matematika

Sebelum upacara, akhwat berdebat dengan Pak Yuhdi.
"Pak, itu kaus kaki buat akhwat," kata Nia.
"Kaus kaki Soka," gumam Safira.
"Hahaha, pakai punya istri Bapak, ya?" tanya Ghina.
"Kok warnanya pink, sih, Pak?" tanya Sasa.
"Enak aja, ini itu bisa juga dipakai buat ikhwan. Bukan pink," kata Pak Yuhdi.

Setelah itu...
"Ini ayunan buat apa, sih? Hanya untuk majang doang," kata Hanifah sebelum upacara di mulai.
"Hahaha."

Jumat, 24 September 2010

Akhwat vs Ikhwan

"Pak, murajaah saja, Pak," kata Ghina.
"Murajaah lagi? Kemarin sudah. Ya sudah, kalau begitu surat As-Syams. Ikhwannya dulu," kata Pak Yuhdi.
"...," diam.
"Kalau begitu akhwatnya dulu," kata Pak Yuhdi lagi.
"Bismillahirrahmanirrahim," akhwat pun membaca surat As-Syams.
"Baik, sekarang kedudukan 1-0 untuk akhwat, sekarang ikhwannya," kata Pak Yuhdi.
"Pak, ikhwannya jangan dibantuin, dong. Curang. Sudah deh, akhwat menang 1-0," kata Ghina.

Tiba-tiba Pak Rizal datang.

Kamis, 23 September 2010

MM Bersama Pak Yuhdi

"Salamun salamun," usai berbaris, Ghina bernyanyi seraya duduk di kursinya.
"Bapak, kok, pakai baju itu melulu?" tanya Zira.
"Enggak, kok, kemarin Bapak pakai yang oren," jawab Pak Yuhdi santai.
"Eh, Bapak, seharusnya, Bapak yang nanya, kenapa kok kita pakai baju ini melulu," kata Kiki.
"Hahaha."


"Ya sudah, sekarang mau tilawah atau murajaah?" tanya Pak Yuhdi.
"Murajaah!"
"Surat apa?"
"An-Naas!"

Kamis, 26 Agustus 2010

SeNyUM

Sepekan Nyantri di Ummul Quro atau yang biasa disebut dengan SeNyUM merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diadakan saat bulan Ramadhan. Tujuan acara SeNyUM ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan amal ibadah
2. Melatih kesabaran
3. Meningkatkan rasa persaudaraan sesama muslim
4. Melatih diri menjadi insan bertaqwa

"Al-Quran di hatiku, kubaca dan kujaga selalu," merupakan tema SeNyUM untuk tahun ini.

Kelompok-kelompok untuk kali ini merupakan nama-nama surat yang terdapat pada Al-Quran. Setiap satu kelompok terdiri atas murid-murid campuran dari  kelas A, kelas B, kelas C, dan kelas D. Setiap kelompok rata-rata terdiri dari 12 murid dan 1 pembina.

Senin, 23 Agustus 2010
Hari pertama SeNyUM ini diawali dengan ceria. Pembukaan dilapangan dilaksanakan dengan sepenuh hati. Ada juga Training Motivation dengan Kak Imam.

Selasa, 24 Agustus 2010
Kalau kemarin dengan Kak Imam, sekarang dengan Kak Syauqi. Kak Syauqi adalah salah satu murid dari pondok pesantren Husnul Khatimah (kelas 10) di Kuningan. Kakak yang berumur 15 tahun ini sudah hafal kurang lebih 15 juz. Hebatnya lagi, Kak Syauqi ini merupakan salah satu alumni dari SDIT Ummul Quro. Saat Kak Syauqi sudah tamat SD, Kak Syauqi sudah menghafalkan sekitar 3 juz setengah. Yakni juz 30, 29, 28, dan sebagian juz 27. Dan pada kesempatan kali ini, Kak Syauqi akan memberi tips tentang cara mudah menghafal Al-Quran. Ternyata, cara praktis dari Kak Syauqi adalah membaca ayat tersebut sebanyak 40 kali, lalu Quran ditutup. Saat membaca sebanyak 40 kali itu, otak secara otomatis akan merekam ayat itu. Dan murajaahlah setiap hari meski hanya 1 surat.

Rabu, 25 Agustus 2010
Menyebarkan Al-Quran kepada sesama muslim merupakan salah satu kebaikan. Pada hari ini, level 6 mengadakan program Tok-Tok Quran. Program ini adalah program pertama kali di dunia yang dilaksanakan oleh anak SD kelas 6. Al-Quran itu sendiri berasal dari murid-murid yang mau menyumbangkan Al-Qurannya. Juga berasal dari tetangga atau orang lain yang mau menyumbangkan dana untuk program ini.

Sebagai penutup, kegiatan menghias parcel dijalankan. Sambil menghias parcel, Bu Ila berkeliling dari satu kelompok ke satu kelompok lainnya untuk menilai Kreatifitas Quran dari setiap kelompok. Kreatifitas Quran itu bisa berupa apa saja. Misalnya drama, puisi, atau nasyid. Seperti namanya, kreatifitasnya harus tentang Quran.

Kamis, 26 Agustus 2010
Semua murid menuju kelasnya masing-masing. Saat bel berbunyi, baik ikhwan mau pun akhwat, semua menuju masjid untuk menunaikan sholat Ashar.

Usai sholat Ashar, murid-murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 menuju lapangan untuk menyaksikan penampilan-penampilan dari sang pemenang. Satu level satu pemenang.

Lalu menuju kelas masing-masing untuk berbuka puasa bersama. Dan sholat Maghrib.

Jumat, 20 Agustus 2010

Di Luar Perpustakaan

Pelajaran Bahasa Indonesia memulai hari. Diikuti dengan pelajaran PKn. Dalam pelajaran PKn, terjadi sedikit keributan.

"Yang belum ulangan PKn atau remedial, silakan tetap di kelas. Yang sudah ulangan dan tidak remedial, silakan ke perpustakaan, kerjakan seperti contoh pada halaman 22," kata Pak Fauzi. Yang dimaksud Pak Fauzi pada halaman 22 adalah biodata beberapa pahlawan seperti tanggal lahirnya, tanggal wafatnya, perjuangannya, dan beberapa contohnya.

Murid yang tidak ulangan pun segera berlarian keluar kelas menuju perpustakaan.

"Bu, ada RPUL?" tanya Husna kepada petugas perpustakaan.
Dikacangin.
"BU, ADA RPUL?" tanya Husna, kali ini lebih keras.
Tak ada jawaban.
"IBU! ADA RPUL NGGAK?" tanya Husna. Lebih keras dari pada sebelumnya.
Dan lagi-lagi tak ada jawaban. Lalu Husna melangkah menjauh.
"Pakai RPUL aku saja, Na," saran Salsa.

"Eh, ini ngapain pada di sini?" tanya petugas perpustakaan yang tadi nggak menjawab saat ditanya.
"Ada tugas, Bu," jawab Hanifah.
"Siapa gurunya?" tanyanya lagi.
"Pak Fauzi," jawab Dinda.
"Mana Pak Fauzinya?" tanyanya kembali.
"Mengawasi pelaksanaan ujian," jawab Rahma.
"Kenapa nggak ke sini Pak Fauzinya?" tanyanya untuk yang kesekian kalinya.
"Kan mengawasi ujian," bela Sasa.
"Kalau gurunya nggak kesini, nggak boleh. Gurunya jangan sembarangan ngirim anak ke perpustakaan, dong!" kata petugas perpustakaan itu.

Dengan lesu, murid-murid 6C yang malang itu keluar perpustakaan.

"Aku mau masuk dulu, ya," kata Rahma dan Husna.
"Eh, jangan, kan katanya nggak boleh masuk," teriak Ghina.
"Oh, iya, yah," jawab Rahma.

"Itu nama petugasnya siapa, siapa, sih?" tanya Dinda.
"Nggak tahu aku juga," jawab Salsa.
Yang lain pun sama saja. Sama-sama tidak tahu.

Tak lama, petugas perpustakaan itu keluar. Lalu ia berkata, "ngapain di luar?".
"Yah, gimana sih, tadi kita diusir, sekarang malah ditanyain," bisik Dinda.
"Hahaha," Rahma, Husna, Sasa, dan Hanifah tertawa.

Usai mengerjakan tugas, murid 6C yang tadi diusir dari perpustakaan itu mengadu kepada Bu Anis. Lalu Bu Anis memberikan saran supaya melaporkan hal ini kepada Bu Entin sang kepala sekolah.

"Iya, terima kasih informasinya. Nanti Bu Entin ngomong sama petugasnya itu. Kalau dilarang membuat peraturan sendiri," kata Bu Entin. Dan pada detik itu, 6C puas sudah.

Pelajaran terakhir sebagai penutup adalah Matematika.

Kamis, 19 Agustus 2010

ASEAN

T2Q pagi itu menyambut hari.

"Baik, Tarjamah hari ini adalah tes lisan Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud. Bagi yang sudah, silakan hafalkan Bacaan Tahiyat Akhir yang sudah ditulis di buku tulis kalian dalam pertemuan minggu kemarin," kata Pak Musyafa.

"Pak, yang sudah boleh membaca Quran?" tanya Afi.
"Hmm, nanti saja. Hafalkan dulu Bacaan Tahiyat Akhirnya," jawab Pak Musyafa.
"Yah, Bapak menghabiskan umur," kata Husna.
"Lho, kerjakan dahulu tugas utamanya," kata Pak Musyafa.

Seperti kemarin, istirahat kembali diwarnai oleh tilawah.

IPS sebagai pelajaran terkahir untuk hari ini adalah untuk hari ini. Yaitu membuat keterangan negara-negara ASEAN. Sebagai akibatnya, akhwat terpaksa sholat Dzuhur berkelompok (3-10 orang) bergantian untuk menyelesaikan tugas IPS tersebut.

Rabu, 18 Agustus 2010

The Best Wednesday

Awal hari Rabu itu diawali dengan acara baris-berbaris. Zira hari itu absen.

Pelajaran Matematika mulanya berjalan lancar. Hingga Bu Nia mengabsen seluruh anak, menanyakan apakah sudah mengerjakan PR. Hasilnya, 80% dari 29 (tanpa Zira) anak tidak mengerjakannya.

Maka, Matematika hari itu belajar tentang satuan liter.

Istirahat serasa kurang lengkap dengan tiadanya makan. Memang, tapi orang beriman tahu apa yang harus dilakukannya disaat seperti itu. Sabar, tawakal, dan ikhlas.

"Azzam, ke perpus, yuk," ajak Nevan.

Dinda, Hanifah, Husna, Sasa, Rahma, dan Safira menghabiskan detik-detik terakhir waktu istirahat dengan tilawah. Dinda sudah mencapai juz 12. Hanifah, Sasa, dan Rahma sudah mencapai juz 29. Sementara Husna sudah khatam 1 kali dan sekarang juz 2.

"Nanti, kalian akan ke perpustakaan, bacakan sebuah cerita untuk temanmu dari sebuah buku. Lalu teman yang mendengarkan bergantian membacakan cerita. Kemudian, ringkaslah cerita yang kamu dengar dari temanmu itu di buku tulis!" perintah Bu Anis pada saat jam pelajaran Bahasa Indonesia.

Keadaan di perpustakaan pagi menjelang siang itu ramai. Murid SMP tampak sedang menonton CD tentang hari kiamat yang laku di perpustakaan (maksudnya sering ditonton oleh pengunjung perpustakaan).

"Pak, sepertinya kita dulu pernah nonton film itu, Pak?" tanya Ghina kepada Pak Asep yang saat itu sedang membaca juga.
"Iya, tapi di perpustakaan lantai satu," jawab Pak Asep.
"Bukannya yang di perpustakaan lantai satu itu nonton film tentang sejarah hidup Abu Bakar?" tanya Dinda dan Husna. Kompak.
"Oh, iya. Berarti pernah nonton di sini," kata Pak Asep.

"Sudah juz berapa, Pak?" tanya Dinda kepada Pak Asep.
"Juz 7," jawab Pak Asep.
"Tapi sudah khatam satu kali, loh!" lanjut Pak Asep.
"Kapan khatamnya, Pak?" tanya Dinda lagi. Layaknya wartawan.
"Kemarin, hari Senin," jawab Pak Asep.
"Berarti Bapak sehari baca 5 juz. Karena kemarin Senin kan hari ke 6. Berarti 5 juz dikali 6 hari sama dengan 30 juz," kata Husna.
"Yap," Pak Asep mengiyakan.
"Ssst, sudah. Kerjakan dulu tugasnya!" kata Bu Anis.
"Iya, Bu," jawab Dinda dan Husna sambil kembali menekuni buku tulisnya masing-masing.

Oh, iya. Foto di kiri atas entri ini adalah buku pelajaran Bahasa Indonesia khusus kelas 6. Berikut lengkapnya:

Judul: Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas
Kelas: 6
Pengarang: Edi Warsidi & Farika
Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas
Tahun: 2008

Hehe, nggak penting banget, yah?

"Bu, ke masjid, ya?" tanya Nevan memecah kesunyian.
"Belum, nanti dulu," jawab Bu Anis.
Nevan menggerutu pelan.
Dan berakhirlah hari itu di sekolah.

Senin, 16 Agustus 2010

Hari Kejepit

Setelah kemarin libur dua hari (sabtu dan minggu), hari ini masuk. Lalu esoknya (17 Agustus 2010) libur lagi. Jadi, wajar saja bahwa banyak yang mengatakan bahwa hari ini merupakan hari kejepit.

Hari itu, papan tulis diletakkan mengahadap barat. Sementara siswa-siswinya menghadap timur. Hal itu terjadi karena sebelumnya, papan yang membatasi kelas 6C dan 6B sempat terlipat (terbuka).

Pelajaran IPA kali ini berjalan lancar meski Pak Muslim berkali-kali mengatakan, "jangan banyak bertanya!".

Yang namanya belajar itu harus banyak bertanya, supaya materi yang diberikan cepat dipahamkan oleh siswa didik. Tapi, hal ini sebenarnya tak mustahil, karena materi yang sedang di berikan Pak Muslim adalah tentang masa pubertas. Maka dari itu, Pak Muslim hanya memberi tahu setengah-setengah.

"Pak, kok bisa sperma dari laki-laki bertemu sel telur dari perempuan?" tanya Zira. Sebenarnya, Zira sudah mengetahui jawaban yang sebenarnya. Mungkin, ia hanya iseng.
"Sudah! Jangan banyak bertanya! Dengarkan saja!" bentak Pak Muslim. Lembut, tapi tetap tegas.

Usai pelajaran, Pak Muslim berkata bahwa pada pelajaran IPA pertemuan selanjutnya, akhwat dan ikhwan belajar secara terpisah (mungkin supaya belajarnya lebih leluasa). Setelah mendengar hal itu, akhwat dan ikhwan mendesah lega.

Pelajaran kedua pada pagi hari ini adalah Bahasa Inggris. Pada awal pelajaran, Bu Sari menyuruh Aris untuk maju ke depan. Lalu Aris disuruh memperagakan sesuatu oleh Bu Sari. Dan murid lainnya menebak apa yang kira-kira sedang di lakukan oleh Aris. Begitu seterusnya. Yang memperagakan dapat 100. Yang menjawab (dengan baik dan benar) mendapat 100 juga. Kelompoknya ada 3 (Bu Sari, akhwat, dan ikhwan). Tapi, pada pertengahan permainan, terjadi kecurangan. Bu Sari, memberi nilai pada dirinya sendiri sebanyak 1000, yang seharusnya 100. Jelas saja, pada akhir permainan, Bu Sari unggul dengan nilai 2000.

Setalah itu, Bu Sari mengetes kemampuan membaca (dalam bahasa Inggris) 6C. Sambil menunggu giliran tes membaca, Bu Sari memberi latihan pada halaman 7 dan 9 di buku paket.

Pada saat istirahat, terlihat di luar, dipasang bendera-bendera plastik dan balon-balon berwarna merah dan putih. Tujuannya ialah memperingatkan DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-65.

Pelajaran terakhir, PAI. Membahas tentang tarawih dan tadarus Al-Quran.

Jumat, 13 Agustus 2010

Bukan Hari Sial

"Ada ulangan Pkn, ya?" tanya Ghina di suatu Jumat.
"Yup."
"Yaaaahh, aku belum belajar," keluh Ghina sembari mengangkat kursi.

Pada bulan puasa ini, jam Morning Meeting (MM) atau Pertemuan Pagi (PP) ditiadakan. Eh, siapa yang pertama kali mengeluarkan istilah PP atau Pertemuan Pagi? Hahahaha. Apaan, tuh. Maka karena itu, pelajaran langsung berlanjut ke Bahasa Indonesia.

"Buat apa ya, kita belajar bahasa Indonesia, padahal kita sudah pake bahasa Indonesia waktu ngomong sehari-hari," kata Dinda.

Mungkin, terkadang saat pelajaran Bahasa Indonesia, yang ada hanya bosan. Padahal saat ulangan, nilai tidak sempurna alias seratus. Ckckck...

Pelajaran kedua, PKn. Ulangan.
Pelajaran terakhir sebelum sholat, adalah Matematika.

Kamis, 12 Agustus 2010

Kamis Atau Senin?

"Lihat! Ada nasi goreng terbang! Hahahaha," kata Kiki sambil menunjuk langit.
Semua, termasuk akhwat menengok, ingin mengetahui apa yang terjadi.
"Yah, ternyata cuma helikopter warna oren, hahaha," jawab Amel, ikut tertawa.
Semua nyengir.
"Aduuh, gimana nih, aku bawanya buku jadwal hari Senin," kata Nindi.
"Aaah, aku juga," kata Rahma.
"Hahaha, aku juga," kata Halimah.
"Aku tahu, karena kemarin libur dua hari. Terus hari ini pakai baju merah-putih. Jadi, karena itu kalian kira ini hari Senin," kata Husna.

Pagi yang indah itu, terlihat akhwat 6C sedang duduk-duduk lesehan menyandar pada tas sambil membaca Al-Quran. Sementara itu, ikhwan ada di dalam kelas mengatur meja dan kursi (bekas Tarhib Ramadhan). Rahma sudah mencapai juz 10. Dan targetnya 1 kali khatam. Padahal, seharusnya 3 kali khatam juga pasti dia mampu. Rahma kalau membaca memang cepat, apalagi membaca buku novel. Kecuali kalau membaca tugas Bahasa Sunda (Rahma orang Jawa, sih). Kata Dinda, "EDDAAANN."

Saat bel, semua berbaris (tanpa guru). Lalu masuk kelas (tanpa guru pula).
"Kok yang akhwat nggak diaturin meja sama kursinya?" tanya akhwat. Protes.
"Yee, males amat," ikhwan cuek.
"Sabaar, ini bulan puasa. Duduk saja di bawah, yuk!" ajak seseorang (akhwat).
"Hahahaha, yang namanya ikhwan itu harus duduk diatas, karena ikhwan harus lebih dimuliakan," sahut Kiki.
"Beuh, harusnya akhwat!" protes lagi.
"Sudah, sudah. Mendingan kita doa saja, dulu," kata Safira.
Maka, berdoa dimulai (akhwat masih duduk dibawah).

Usai berdoa, Pak Ghoni (guru T2Q yang mengajar di 6C) masuk. Diikuti oleh Pak Yuhdi yang membawa kertas karton.
"Buat apa, Pak?" tanya Salsa kepada Pak Yuhdi.
"Buat dipajang diluar," kata Pak Yuhdi sambil membentangkan karton tersebut. Tulisannya 'Marhaban Ya Ramadhan'.

Usai T2Q, Pak Musyafa (yang biasa dipanggil Pak Mustafa sama akhwat 6C) masuk. Lalu pelajaran Tarjamah dimulai. Kali ini, Pak Mustafa, eh, Pak Musyafa mengajarkan bacaan tahiyat akhir beserta artinya (dan akhwat masih sabar duduk di bawah).

Istirahat yang menjengkelkan. Istirahat tanpa mengisi perut (makan). Tapi akhirnya, akhwat bisa duduk juga. Karena meja dan kursi sudah diatur oleh Bu Anis.

IPS. Belajar tentang negara-negara di Asia Tenggara dan ibukota negara-negara tersebut. Juga tentang letak Asia Tenggara.

Pulang sekolah (pukul 12) usai sholat Dzuhur, akhwat (dari kelas 3-6) dicegat Pak Satpam di pagar sekolah.
"Keluarnya tunggu ikhwan dulu, ya," kata Pak Satpam, lembut, tapi membuat hati jengkel.
"Huuh, ikhwan memang lebih mulia, ya?" tanya Zira.
"Nggak ada manusia yang mulia di dunia ini," kata Hanifah.
"Sabar, namanya bulan puasa," tambah Husna.

5 menit kemudian, akhirnya Pak Satpam mengizinkan akhwat menerobos pagar sekolah (karena ikhwan sudah keluar).

Senin, 09 Agustus 2010

Tarhib Ramadhan

Istilah Tarhib Ramadhan sudah menjadi akrab di hati umat Islam Indonesia. Setiap tahun menjelang datangnya bulan suci Ramadhan umat Islam Indonesia biasanya menghadiri kegiatan bernama Tarhib Ramadhan. Begitu pun murid-murid di SIT Ummul Quro Bogor.

Tak hanya murid 6C saja, bahkan seluruh dunia pun ikut merayakannya.

Pagi itu, tepatnya hari Senin tanggal 9 Agustus 2010 M atau 28 Syaban 1931 H, beberapa kelas menghias kelasnya masing-masing. Temasuk 6C.
"6C dekorasinya menggunakan 3 tema," kata Dinda.
"Banyak sekali, apa saja memangnya?" tanya Nisa.
"Ramadhan masjidnya, 17 Agustus kertas krepnya, dan balon ulang tahunnya," jawab Dinda.
Semua tertawa. Benar juga.

"Ayo, kelas 6, turun ke bawah. Ayo, yang masih di atas, harap turun sekarang juga," panggil Pak Fauzi dari bawah (lapangan SMP). Maka, Tarhib Ramadhan akan segera dimulai. Pembukaannya adalah nasyid-nasyid dari Nada UQ dan diikuti dengan tausiyah ketua Yayasan Ummul Quro. Lalu penerbangan balon.

"Eh, lihat! Kelas kita dibongkar!" teriak Kalista.
Semua (yang mendengarnya) menengok.
"Huaa, madingg... Huaa!" Hanifah, Husna, Sasa, Dinda, Safira, dan Kalista pura-pura menangis. karena 6C tak punya tembok, maka memasang mading di papan. Dan ketika kedua papan itu dilipat, maka secara otomatis, madingnya sobek.
"Seharusnya yang menangis Ibu," kata Bu Anis.
"Yah, kita kan juga yang punya, Bu," sahut Safira.

Setelah pembukaan Tarhib Ramadhan, murid-murid kelas 5 dan 6 berkumpul di aula SDIT lantai 3. Mulanya, Pak Yuhdi membuat permainan mirip-mirip Super Deal 2 Milyar (ANTV). Hanya saja, Super Deal kali ini sedikit berbeda. Perbedaannya ialah, uang yang paling mahal dikeluarkan adalah 3.000 rupiah. Dan, jika di Super Deal 2 Milyar hadiah yang ditolak dibuka dan diperlihatkan, di Super Deal yang ini tidak (justru ditawari lagi untuk orang lain). Perbedaan yang lain ialah: TIDAK ADA ZONK!

Acara selanjutnya (masih di aula) adalah cerdas cermat. Wakilnya dipilih melalui seleksi menjawab 10 pertanyaan (tanpa menyontek) tentang puasa. Yang paling banyak betulnya akan diamanahi untuk menjadi wakil kelasnya (satu kelas 2 wakil). Dan 6C yang terpilih menjadi wakilnya adalah Mauliddita Salsabila Azzahra dan Husna Fadhilah Amalia.

Untuk kelas 5, pemenangnya ialah 5C.
Untuk kelas 6, pemenangnya ialah 6A.

6A unggul dengan score 500. Sementara 6C dengan score 450. Perbedaan yang tipis.

Selanjutnya adalah acara yang paling ditunggu-tunggu. Adalah cucurak alias makan bersama menyambut Ramadhan. Pak Fauzi menjadi reporternya (ceritanya).

Yang paling banyak membawa makanan menutur Pak Fauzi adalah 6C. Tetapi, makanan yang dibawa oleh kelas-kelas lain juga tak kalah enaknya. Pak Fauzi juga meliput ke kelas 6A (yang terpisah dengan aula). Ternyata sinyal miknya bisa sampai, lho!

Sebelumnya, sebenarnya 6C berniat membuat es buah, tapi entah mengapa jadi tidak jadi.

Setelah cucurak, sholat Dzuhur, seperti biasa, ikhwan sholat Dzuhur di masjid. Dan akhwat 6B, 6C, dan 6D bersatu untuk sholat berjamaah dengan imam Bu Anis.

Usai sholat, akhwat 6B, 6C, dan 6D memanggil 6A untuk saling bersalaman dan bermaafan (persiapan Ramadhan). Setelah bersalaman dan bermaafan, akhirnya waktu pulang telah tiba.

Esok (Selasa) dan Rabu libur. Tetapi Kamisnya masuk. Menggunakan baju seragam merah-putih (seperti biasa) dan dengan jadwal yang kemarin sudah dibagikan.

Selamat berpuasa!

Jumat, 06 Agustus 2010

Berperang Untuk Berdamai

"Pakai karet saja," usul Salsa sambil menuju saung.
"Jangan, repot," sanggah Safira.
"Kenapa?" tanya Salsa lagi.
"Kalau ada yang nangis, masalah deh," jawab Sasa.
"Ayo ke saung," kata Hanifah.

Pada istirahat pertama ini, Akhwat dan Ikhwan 6C mengadakan acara pertemuan di saung. Bukan pertemuan sih, namanya, yang lebih tepatnya lagi: PERANG.

Selasa, 03 Agustus 2010

Ada Tamu

Pak Yuhdi, dengan entengnya membagikan kertas. Satu kertas untuk dua orang.
"Tulis nama di bagian pojok kiri atas," perintah Pak Yuhdi.
"Nama?" ulang Afi.
"Yup," Pak Yuhdi mengiyakan.
"Dimana, Pak?" tanya Salsa.
"Di kertas," kata seseorang.
Salsa nyengir.
"Di pojok kiri atas," ulang Pak Yuhdi.

Beberapa menit kemudian...
"Sudah belum? Kalau sudah, tulis basmalah di tengahnya!" kata Pak Yuhdi.
"Ahh, aku lupa Pak. Terakhir juga aku nulisnya waktu kelas 2, Pak," kata Ghina.
"Sama Ghin," Salsa sependapat.
"Ayo, sudah nggak apa, tulis saja," kata Pak Yuhdi.
"Kalau sudah?" tanya Naufal.
"OK, tulis jawabannya saja, ya! Nomer 1! Yang dimaksud dengan puasa, adalah... Nomer 2! Puasa merupakan rukun Islam ke... Nomer 3! Tuliskan hal-hal yang membatalkan puasa! Minimal 3! Nomer selanjutnya, surga yang ditempati oleh orang yang rajin berpuasa adalah surga...," Pak Yuhdi membacakan soal sampai nomer 8. Jadi kangen Ramadhan.

"Pak Muslim! Yang kucing-kucing ini apa jawabannya?" tanya Zira.
"Lha, kok nanya?" Pak Muslim balas bertanya.
"Pak Kristen! Apaa maksudnya, nih?" tanya Rahma.
"Eh, parah. Hahaha," timpal Sasa.

Kini sedang ulangan IPA yang tentang ciri khusus binatang dan tumbuhan.
"Tinggal menggunakan pikiran saja!" kata Pak Muslim.
"?" murid 6C terbingung-bingung.

Akhirnya, IPA usai, setelah itu istirahat, lalu... IPS (kalau nggak salah, soalnya malas lihat jadwal).

Waktu pelajaran IPS, belajar tentang negara-negara di Asia sama belajar lagu Naik Kereta Api. Eh, maksudnya belajar tentang 5 penggagas ASEAN pakai lagu Naik Kereta Api. Tapi, lagi asyik-asyiknya nyanyi, tiba-tiba ada tamu! Nggak jelas datang dari mana, yang jelas dari Tangerang. Kata Bu Anis sih, Studi Banding.

Habis IPS kalau nggak salah mentoring, tapi istirahat dulu, sih.
Habis itu MTK. Biasa, pelajaran terakhir, banyak yang ngemut-ngemut sesuatu yang manis di mulutnya. Hahaha. Apa itu? Apa aja boleh...

Selasa, 27 Juli 2010

Soal Nomor 7

Usai Morning Meeting dan T2Q adalah IPA. Pak Muslim lagi-lagi marah-marah. Anak 6C pun bete melihatnya.
"Ayo, nyanyikan yel-yel bersama-sama! 6C!" Pak Muslim memberi aba-aba.
"Hwaaa," semua tak terkecuali berteriak tak jelas, dan itu sebabnya Pak Muslim marah.
"Ghina, ayo konsentrasi! Nevan, buka buku paketnya! Halimah, jangan ngobrol terus. Afi, mengerjakan tugas IPSnya nanti! Ayo semua, nanyikan yel-yel kalian! 6C!" lagi-lagi Pak Muslim memberi aba-aba. Dan lagi-lagi 6C hanya berteriak, "hwaaa."
"Yel-yel melulu, Pak," keluh Zulkifli.
"Ya sudah, langsung saja kita memulai pelajaran. Buka buku paket evaluasi bab 1. Kerjakan sendiri-sendiri di buku tulis bagian A dan B, jawabannya saja!" terang Pak Muslim.

Setelah itu, ribut.
"Bagian apa, Pak?"
"Boleh diskusi, Pak?"
"Pakai soalnya, Pak?"

Pak Muslim geram.

"Pak, pakai jawabannya?" tanya seseorang. Iseng memancing emosi Pak Muslim.
"Sayang, bagian A dan B. Jangan diskusi. Tidak perlu pakai soal. Dan... TULIS JAWABANNYA! Dan ingat! MINGGU DEPAN ULANGAN IPA BAB SATU!!!" Pak Muslim kini benar-benar murka.

Dan kini, tak ada lagi yang berani mengganggu Pak Muslim saja. Biarkan ia dengan amarahnya sendiri.

Usai istirahat, IPS. Bu Anis mengajar tentang wilayah-wilayah laut di Indonesia. Kebetulan saat itu hujan.
"Bu, kelas bocor," sahut Faisal dan Zulkifli yang terkena cipratan air itu.

Sekelas tertawa.

"Sabar dulu ya, Faisal sama Zulkifli kursinya mundur dulu sementara," kata Bu Anis.

Tak lama...

"Kok kipas anginnya mati tiba-tiba?" tanya Salsa.
"Hmm, mungkin mati lampu. Coba nyalain lampu," kata Bu Anis menuju saklar lampu.
"Bu, kita cuma punya lampu 1 dari 4 tempat," kata Ghina lirih.

Sholat Dzuhur. Lalu makan siang. Usai makan siang, air habis. Jadi tidak bisa cuci tangan dan gosok gigi. Huuh, sialnya hari ini.

Pelajaran Mentoring (satu kelas 4 kelompok, dua ikhwan, dua akhwat), berlangsung sebelum pelajaran Matematika. Kali ini ulangan bab akar pangkat 3. Dengan mulut yang sedang mengulum permen (kata Bu Nia setiap pelajaran Matematika jam terakhir boleh makan permen), 6C mengerjakan ulangan dengan tertib.

Yang paling sulit menurut 6C adalah nomer 7.
Soalnya 63 pangkat tiga= a. (pilihan) b. (pilihan) c. (pilihan) d. (pilihan)

Tapi, setelah dibaca berulang-ulang, akhirnya mengerti juga.

Sholat Asharnya di rumah masing-masing, dikarenakan juga mati.

Apa Ummul Quro belum bayar listrik dan air, ya?

Senin, 26 Juli 2010

Dzuhur 3 Rakaat

Upacara pada hari Senin yang gerimis ini berjalan lancar meski lapangan menjadi becek. Yang menjadi petugas upacara Senin ini ialah kelas 6B.

"Minggu depan yang menjadi petugas upacara adalah kelas 6C. Bersiap, ya?" tanya Bu Anis sekaligus memberi pengumuman.
"Hah? Upacara hari Minggu? Mana ada," kata Halimah.
"Ihh, maksudnya itu pekan, bukan minggu," terang Bu Anis.
"Oh, tadi Ibu kok bilangnya Minggu?" kata Halimah.
 "..."

"Tes, tes 123. Tes... Tepuk 1! Tepuk 2! 1!" Pak Yuhdi mengetes mik, eh, mic, eh, ah, apa pun itu namanya yang jelas maksudnya seperti itu. Bingung ya? Yah, maksudnya itu yang buat halo halo itu apa namanya? Bukan telepon atau handphone. Tapi... Tahu ah, gelap.

"Tepuk semangat!" perintah Pak Yuhdi.
Semua terdiam. Ada juga yang hanya tepuk tangan asal.
Tertawa. Pak Yuhdi pun menjelaskannya.

"Gini nih, se... ma... ngat... Semangat... Yes, Allahuakbar!" komando Pak Yuhdi. Dan semua pun mulai mencobanya.

Setelah beberapa menit, Bu Titin pun naik ke podium dan memulai pidatonya yang berjudul, Manjadda Wajadda.

Pelajaran kali ini (untuk pelajaran pertama), adalah IPA. Membahas tentang ciri khusus untuk hewan (melanjutkan yang pertemuan kemarin).

Setelah itu istirahat. B. Indo, belajar intonasi (atau apalah namanya) yang seperti reporter-reporter berita di televisi.

Lalu istirahat kedua. Ini, ada sedikit cerita kocak. Salsa yang jadi imam sholatnya 3 rakaat. Hahaha! Kocak banget. Apalagi setelah itu nggak ngulangin sholatnya lagi! Ckckck... Waktu kelas 5 juga Halimah pernah sholat jadi imam, terus kentut. Akhirnya dia bilang, "Hanifah, tolong gantiin aku jadi imam," kata Halimah ditengah-tengah sholat (rakaat ketiga). Semua hampir ketawa ngakak! Untung aja Hanifah menggantikan amanag itu dengan baik.

Eheheh, maaf banget ya, nulisnya singkat and padat. Udah gitu nggak jelas, lagi! Soalnya admin sedang terburu-buru. Ada meeting nih, di surga. Aku ke surga dulu, yaa! Dadaah...

Aku mau nambahin foto UQ. Ini ku foto waktu hari Sabtu kemarin. Mau liat? Mau save? Up to you.

Jumat, 23 Juli 2010

Hari Anak Nasional

Lantunan suara tilawah terdengar bersahut-sahutan ketika mentari memancarkan cahayanya yang lembut. Pagi itu, hari Jumat. Hari yang diutamakan untuk beribadah. Karena, sholat Jumat wajib dilaksanakan pada hari itu.

Kamis, 22 Juli 2010

Kasti

Suara murajaah surat mulai terdengar sejak Pak Yuhdi memberi aba-aba. Pagi itu, di hari Kamis yang cerah, kelas 6C akan memulai harinya. Pada MM pagi itu, Pak Yuhdi melanjutkan ceritanya yang kemarin sempat tertunda.

"Lanjutan dari cerita itu adalah... Blablablablabla...," cerita Pak Yuhdi. Setelah itu, Pak Yuhdi menyuruh ikhwan menutup telinga. Lalu, dengan berbisik (kepada akhwat), Pak Yuhdi mengatakan, "mau punya suami yang seperti apa?" tanya Pak Yuhdi.

"Baik, pintar, kaya, dll," bersahut-sahutan akhwat menjawab. Pak Yuhdi menulis jawaban tersebut dipapan tulis.

Sekarang giliran ikhwan. Dan, seperti halnya kepada akhwat, Pak Yuhdi mengucapkan pertanyaan yang serupa tapi tak sama. Karena kata 'suami' diganti menjadi 'istri'. Lalu, "lucu, keren, baik...," dan selanjutnya.

Pak Yuhdi tersenyum.

Sebelum PJOK adalah T2Q. Pada jam PJOK, setelah pemanasan dan peregangan. Permainan itu dimulai.

Mulanya ikhwan dahulu.

"Bola dilempar, lalu pukul, lari, tangkap, lempar, dan lari teruuuuus! Kena!" teriak Pak Yuhdi seperti komentator bola.

Tahu kan, mereka sedang main apa? Yup, K-A-S-T-I.

Pada saat ronde akhwat, permainan berjalan lancar dengan score 3-1.

Safira mencetak 2 gol (tapi pada lemparan bonus: karena yang lempar nggak benar). Husna 1 gol (harusnya 2, tapi yang satu kena bola). Ghina nyaris 1 gol, tapi gagal. Kegagalan itu dikarenakan Amel (tim lawan) melempar bola lain (padahalkan yang harus dilempar bola yang tadi dipukul). Dan Ghina yang merasa telah kena menjadi sebal. Padahal seharusnya Ghina tetap melanjutkan actionnya yang penuh style itu. Padahal seharusnya tim ini bisa mencetak 5 gol. Keren!

Berakhirlah permainan yang kacau balau itu (maklum, pada lagi tulalit) karena bel tanda istirahat sudah berbunyi.

Pelajaran selanjutnya adalah PAI, B. Indo, dan Tarjamah.

PS: Gambar di pojok kanan atas adalah gambar masjid Ummul Quro yang lama (pantas nggak mirip). Itu hanya sekedar simbol. Untuk mengingatkan bahwa kita cinta Ummul Quro. Mau di save? Up to you, silakan.

Rabu, 21 Juli 2010

5C Atau 6C?

Kembali lagi kekeseharian 5C. Eh, 6C. Hihi, salah. Soalnya baru seminggu sih, di 6C, jadi belum terbiasa. Malah, masih suka salah masuk kelas. Wkwkwk. Jadi, pagi itu, upacara dilaksanakan. Petugasnya 6A. Dan pada akhir upacara, 6C agak kecewa. Soalnya 6C tidak menang dalam lomba penilaian yel-yel. Yang menang adalah 6B (selamat, ya 6B). Tapi, kekecewaan itu tidak berlangsung lama, karena... PELAJARAN AKAN SEGERA DIMULAI.

Pak Muslim yang beragama Islam itu sudah masuk kelas. Tinggal menunggu murid 6C duduk saja. Tak lama..., "hari ini, kita akan belajar tentang ciri khusus yang dimiliki oleh hewan. Yah, bapak akan tulis, dan kalian catat dibuku tulis. Nomer satu... Bla bla bla bla... Nomer selanjutnya silahkan tulis sendiri," sahut Pak Muslim. Beberapa murid terdengar mengeluh pelan.

"Sudah?" tanya Pak Muslim.
"Hah? Cepat banget," keluh Ghina.
"Masa menulis ciri khasnya saja tidak bisa sedikit cepat?" Pak Muslim terdengar jengkel.
"Yah, kirain semuanya. Pakai kegunaannya segala," keluh Azzam sambil menggigit pensil.

Tak lama, bel berbunyi. Sekarang pelajaran Bahasa Indonesia dengan Bu Anis. Bu Anis sekarang mereview tentang Tes Air Bersih di SD Serang. Sampai beberapa anak bosan mendengarnya.

Ceritanya, sebuah sekolah di SD Serang sedang mengadakan PLK. Nama PLKnya adalah Water Testing Day. Nah, dalam PLK tersebut, siswa dan siswi SD Serang dibagi menjadi 4 tim. Yaitu tim RAHMAT, tim SODIS, tim REBUS, dan tim KERAMIK. Tim RAHMAT mendapatkan air bersih dengan cara meneteskan cairan chlorin. Lalu air yang telah dicampur dengan cairan tersebut dikocok-kocok, lalu didiamkan selama 30 menit. Beda lagi dengan tim SODIS. Mereka mendapatkan air bersih dengan cara "solar disinfektasi" atau menghilangkan mikroorganisme melalui penyinaran matahari. Jadi air tersebut dimasukkan ke dalam botol yang dicat hitam setengahnya (supaya menyerap sinar matahari). Botol lalu dijemur di bawah terik matahari selama 6 jam. Lalu tim REBUS mendapatkan air bersih dengan cara merebus air. Kalau tim KERAMIK mendapatkan air bersih dengan cara menyaring air dengan saringan keramik. Setelah itu, semua hasil percobaan dimasukkan ke dalam kotak inkubator selama 24 jam. Lalu perhatikan hasilnya. Air yang bersih adalah air yang airnya terlihat bersih. Sementara air yang masih mengandung mokroorganisme atau E-Coli akan terlihat kotor karena kuman yang semakin berkembang biak.

Lalu, setelah itu Bu Anis memberikan soal-soal menyangkut pembahasan itu. Setelah semua soal telah terjawab (di buku latihan masing-masing), Bu Anis menjelaskan tentang kata serapan.

"Bu, aku tahunya sarapan," kata Kiki melucu.
"Hehe, sarapan? Yang betul serapan. Serapan adalah kata yang diambil dari bahasa asing. Contohnya adalah mikroorganisme, atau chlorin. Tugas kalian adalah mencari... Tatid! Ayo duduk, Ian juga! Duduk! Dari sini juga Bu Anis melihat kalau kalian jalan-jalan!" Bu Anis mulai marah.

Tatid dan Ian segera duduk kembali di bangkunya sambil nyengir.

"Nah, tugas kalian sekarang adalah mencari kata serapan dari bacaan tadi. Minimal 5! Lalu dikumpulkan ke meja Bu Anis nanti, ya?" lanjut Bu Anis.

Tanpa menjawab, semua sudah membolak-balik buku tulis dan buku paket mencari kata serapan yang dimaksudkan itu.

Beberapa menit kemudian, istirahat. Semua anak mengambil wudhu di kamar mandi. Eh, emangnya wudhu di kamar mandi kapan habisnya sih? Kok diambilin nggak habis-habis. Hehe... Untuk apa wudhu? Mau sholat Subuh? Bukan, tapi Dhuha.

Setelah istirahat, sholat Dhuha, makan bekal, jajan, bercanda, bermain, nggosip bersama (adegan ini bukan untuk ditiru), dll.

Pelajaran Matematika, bersama istrinya Pak Eman. Belajar tentang bilangan kubik. Dulu, sekitar kelas 5 semester 1, ketika belajar luas, ada angka 2 kecil nyempil di atas bilangan bulat. Maka, sekarang yang nyempil adalah angka 3 kecil.

Banyak yang bilang, Bu Nia orangnya baik. Cantik pula (yaiyalah, mana mungkin ganteng?). Mungkin dianggap baik karena mengajarnya dengan metode yang bagus. Hehe, makanya disenangi banyak murid.

Pelajaran Matematika yang berlangsung selama 3 jam pelajaran (satu setengah jam) itu akhirnya selesai juga. Murid-murid memasukkan buku paket dan buku tulisnya serta alat tulis ke dalam tas (kecuali yang malas). Ikhwan bergegas ke masjid dengan tangan kanan di dada memegang Al-Quran (ada juga yang membawanya nggak benar, yaitu dibawa biasa saja, dengan tangan kiri pula) sementara itu akhwat menggelar tikar dan karpet lalu sholat berjamaah di kelas.

Usai makan siang, dengan berbondong-bondong, akhwat 6C (nggak semuanya sih) berjalan beriringan ke kamar mandi. Tapi bukan untuk mengambil wudhu lagi. Mau sholat apa coba? Lagi pula wudhu di kamar mandi juga sudah hampir habis (ngaco). Mereka ke sana untuk menggosok gigi. Kan habis makan.

Sekarang T2Q di kelompok masing-masing. Lalu IPS. IPS bersama Bu Anis. Belajar tentang wilayah-wilayah di Indonesia. Tak disangka-sangka oleh murid 6C bahwa ternyata dahulu, Indonesia hanya terdiri kurang dari 10 propinsi.

Setelah menulis-menulis-menulis. Sholat Ashar berjamaah, lalu tidur. Eh, lalu pulang.

Senin, 12 Juli 2010

FIFA World Cup dan 6C

Semalam, Facebook gempar. Ada dua hal yang menjadi pembahasan saat itu.

Pertama:
1. yaaaaaaaaaaaaah!spanyol menang deh,aku kasian ma belanda dan jerman!tapi tunggu aja 4 tahun lagi! (Dinda)

2.hasil piala dunia:
spain vs netherlands: 1-0 (Hanifah)

3. netherlands vs spain, hmmm....... sulit untuk d tebak (Nio)

4. ada yang tau Belanda Vs Spanyol siapa yang menang dan tahun 2010 siapa yang menang dalam dalam south afrika? (Zavien)

5. Gk ada brazil portugal pun jd gk ada germany belanda pun jd y udah deh
go belanda kalahkan musuh bebuyutan spanyol mudah2an ramalan paul gurita salah ya..... (Zira)

GDS!

Pagi itu, ketika mentari sudah memancarkan cahayanya yang menembus kaca jendela kelas 6C, seluruh murid 6C termasuk Syamila dan Ian yang kemarin tidak hadir sudah ada di dalam kelasnya. Menunggu bel berbunyi.

Dan ketika bel sudah berbunyi. Ikhwan bergegas keluar kelas. Berbaris. Tetapi, rupanya tata barisnya salah. Akhwat berbaris di depan dan ikhwan berbaris di belakang. Kejadian itu disebabkan karena Akhwat keluar belakangan. Jadi, begitu. Tidak mengerti? Sudahlah.

Setalah acara baris-berbaris, semuanya masuk kelas. Bu Anis yang sekarang berdiri di depan kelas.

"Ayo semua, nanyikan yel-yel kelas 6C yang baru bersama-sama, ya!" perintah Bu Anis.
"Inilah kelas kami,
yang hebat juga ceria,
pastikan kita kan bisa menjadi semua itu,
bersama selalu...
Hey, ayo kita nyanyikanlah,
yel-yel 6C yang ceria,
gembira bernyanyi,
ajaklah kawan semua,
aku 6C bisa...
Hey semua.
Hey semua, aku 6C bisa...
Hey semua.
Hey semua, aku 6C ceria...," mulanya, ikhwan masih belum hafal dengan lirik yel-yel dan nadanya. Tapi, setelah diulang beberapa kali oleh akhwat, ikhwan pun mulai bisa.

Setelah itu, barulah GDS kedua berjalan. Seperti kemarin, GDS bersama Pak Yuhdi. Kali ini membahas GDS ke6-12.

6. Makan dan minum sambil duduk, menggunakan tangan kanan, dan membaca doa.
7. Menggunakan alas kaki di lingkungan sekolah
8. Tidak berlari di lingkungan sekolah
9. Mengangkat tangan saat bertanya
10. Menyampaikan pendapat atau pertanyaan dengan jelas
11. Memakai seragam dan atribut sekolah dengan rapi dan lengkap
12. Bersih dan rapi di meja, kursi, dan lantai

Hafalin ya, nanti kalau ketemu sama Pak Yuhdi lagi, pasti ditanya.

"Baik, sekarang siapa yang mau mengambil kertas di kantor dengan jumlah kertas sebanyak jumlah banyaknya murid di sini ditambah dua!" perintah Pak Yuhdi.

Seseorang mengacung dan langsung ke kantor.

"Sekarang buatlah karya. Terserah kalian mau gambar, puisi, pantun, afirmasi, komik, atau cerita. Temanya tentang GDS tadi. Kalian pilih diantara nomer 1 sampai 12," kata Pak Yuhdi.

Akhirnya, semua berkonsentrasi membuat karya. Kebanyakan sih, afirmasi. Yang paling bagus itu sepertinya punya... Semua!

Setelah itu, bel istirahat berbunyi. Yang belum selesai membuat karya itu akhirnya terpaksa mengumpulkan. Tak peduli sudah selesai atau belum. Tapi, yang penting adalah perut segera terisi. Tak lupa sholat Dhuha, tentunya.

Setelah istirahat usai, anak-anak kelas 5 dan 6 dikumpulkan di lapangan. Mulanya nonton film, tapi malah berdebat.

"Akhwat kelas 5 dan 6 setuju kalau boleh membawa handphone ke sekolah, tapi ikhwan tidak," kata Bu guru yang membawa mic.

Akhwat: "Soalnya handphone itu perlu, kalau misalnya mau dijemput dari sekolah, kan nelepon dulu."

Ikhwan: "Kan bisa nelepon dikantor."

Akhwat: "Kalau sudah naik angkot, terus ke tempat les, gimana?"

Ikhwan: "..." diam membisu.

Akhwat: "1-0!"

Ikhwan: "Seandainya masih disekolah, kan bisa minjam handphone guru."

Akhwat: "Kalau gurunya nggak mau?"

Ikhwan: "Masa ada guru begitu."

Akhwat: "Ada aja, lagian kalau nggak hafal nomer handphone orangtuanya gimana?"

Ikhwan: "..." diam lagi.

"OK, sekarang sudah diputuskan boleh membawa handphone dengan dua syarat. Pertama titipkan kepada guru dan kedua harus membawa handphone dengan alasan yang benar-benar jelas! Benar-benarnya digaris bawahi," kata Bu Ila.

Sekarang bermain 'sedang apa'. Lagi-lagi akhwat lawan ikhwan. Tapi, kini ikhwan yang menang. Huuh, 1 sama deh.

Setelah nonton, sholat Dzuhur. Kali ini, papan tulis di renovasi oleh akhwat. Tataannya seperti waktu dikelas 5. Ada tilawah dan infaq di bawah tanggal. Lalu agenda, informasi cuaca, dan jadwal petugas sholat dzuhur. Disampingnya ada yel-yel 6C dan INFO.

Jumat, 18 Juni 2010

Selamat Tinggal 5C

Selamat tinggal lemari.
Selamat tinggal meja guru.
Selamat tinggal kursi guru.
Selamat tinggal meja.
Selamat tinggal kursi.
Selamat tinggal pintu.
Selamat tinggal jendela.
Selamat tinggal tempat sampah.
Selamat tinggal rak sandal.
Selamat tinggal rak sepatu.
Selamat tinggal spidol.
Selamat tinggal penghapus.
Selamat tinggal pajangan.
Selamat tinggal cermin.
Selamat tinggal mading.
Selamat tinggal papan tulis.
Selamat tinggal sajadah.
Selamat tinggal Bu Anis (kecuali apabila bertemu kembali di kelas 6).
Selamat tinggal Bu Salma (kecuali apabila bertemu kembali di kelas 6).
Selamat tinggal mobil odong-odong (mobil yang suka nongkrong di bawah, kata akhwat 5C).
Selamat tinggal rumah yang kekurangan dana (habis nggak pernah jadi-jadi, kata akhwat 5C).
Selamat tinggal sawah.
Selamat tinggal gunung salak (yang kemarin waktu perpisahan dengan Bu Anis gunungnya sempat hilang di balik awan).

Kamis, 17 Juni 2010

Hari Terakhir

Hari terakhir.
Hari terakhir.
Hari terakhir.

Hari terakhir menjadi murid kelas 5.
Hari terakhir duduk di bangku kelas 5.
Hari terakhir bersama Bu Anis dan Bu Salma (kalau tidak sekelas lagi).
Hari terakhir UAS.
Dan...

Sedih.

Rabu, 16 Juni 2010

PKn VS IPA

Tak banyak yang akan diceritakan hari ini.

Selasa, 15 Juni 2010

Matematika VS Bahasa Indonesia

Hari ini, murid 5C sedang mengerjakan soal Matematika dari Dinas. Pengawasnya Bu Salma.

Setelah itu Bahasa Indonesia.
"Jawaban ditulis di kertas HVS. Soal boleh dibawa pulang. Bagian satu jawabannya lengkap. Nomer 31 itu nama pesawatnya. Lalu...," omongan Bu Salma terputus.

Senin, 14 Juni 2010

PAI VS IPA

Ulangan pertama untuk hari ini adalah PAI dari Dinas dan SDIT.

"Bu, suhuf itu apa?" tanya seseorang. Pengawasnya sekarang adalah Bu Anis.
"Bu, berdiam diri selama satu jam lebih di masjid itu apa?"
Bu Anis pun memberi sedikit petunjuk tanpa mengucapkan jawabannya.

Jumat, 11 Juni 2010

Matematika VS Tarjamah

UAS hari ini adalah Matematika dan Tarjamah. Matematika untuk kelas 5 memang mudah, bahkan bisa dikatakan lebih mudah dari pada Tarjamah. Sebenarnya, Tarjamah juga mudah, hanya saja menghafal tulisannya yang sedikit susah.

Kamis, 10 Juni 2010

Bahasa Indonesia VS Bahasa Inggris

Kemarin malam, sekitar pukul 19.00-21.00, di rumah masing-masing...

"Denotasi makna yang sesungguhnya, konotasi perumpamaan."
"Sinonimnya bertengkar adalah berkelahi, antonimnya tinggi adalah rendah."

"Just go straight and turn right."
"Excuse me, where is the Asmat Museum?"
"No, not yet."
"Do exercise frequently, drink the lot of water, eat healthy food, and sleep well."

Rabu, 09 Juni 2010

PJK Terakhir

"Ayo, mau tilawah atau murajaah?" tanya Bu Salma usai berdoa.

"MURAJAAH!!!" teriak sebagian besar murid 5C.

"Kenapa sih, sukanya murajaah?" tanya Bu Salma.
"Soalnya mau tes juz 30, Bu," jawab Safira.
Bu Salma mengangguk mengerti.

Akhrinya, murajaah Al-Mutaffifin dan Al-Fajr.

Selasa, 08 Juni 2010

An-Naba

MM kali ini bersama Bu Anis. Setelah usai berdoa, Bu Anis berkata bahwa hari ini tidak perlu ada tukar tempat duduk. Alasannya adalah karena besok tampat duduknya akan ditukar untuk UAS.

Setelah MM adalah pelajaran Tarjamah bersama Bu Ju.

Senin, 07 Juni 2010

An-Naziat

5C memulai hari dengan riang gembira. Senyum di setiap wajah menggambarkan bahwa mereka siap menjalani UAS Quran yang dimulai hari ini.

Untuk UAS Quran hari ini, yang dites adalah sutat An-Naziat. Karena itu, kini, akhwat sedang berkumpul bersama-sama menghafalkan surat An-Naziat.

Jumat, 04 Juni 2010

Bebaskan Palestina! Hancurkan Israel!

Hari ini Sasa ulang tahun. Tapi sayang, belum ada yang memberi kado.

Pelajaran pertama MM.
Kedua tarjamah.
Ketiga PAI.
Keempat... Tidak ada pelajaran. Tapi ada sesuatu di lapangan.

"Palestina, Palestina!"
"BEBASKAN! BEBASKAN!"

"Israel, Israel!"
"HANCURKAN! HANCURKAN!"

Kamis, 03 Juni 2010

Kamis Yang Ceria

Kali ini, MM dengan Bu Anis. Setelah membaca doa yang dipimpin oleh Nio, Bu Anis bertanya tentang LPS.
"Ayo, yang sudah mengumpulkan LPS siapa saja?" tanya Bu Anis.
"Aku, Bu. Sudah aku taruh di meja Bu Anis, kok," jawab Salsa.
"Baik. Syamila dan Zavien, ditunggu LPSnya besok," pesan Bu Anis.
"Oh, iya. Hari ini, Ibu nanti pulang agak cepat, karena mau ke bundaran HI, demo Palestina," lanjut Bu Anis.

Rabu, 02 Juni 2010

Kompaknya 5C dan 2B

Seperti kemarin, setelah berbaris, murid 5C memasuki kelas. Bedanya, kali ini, guru yang membimbing MM adalah Bu Salma. Usai membaca doa, murid 5C membuka Al-Quran dan membaca Surat Hud ayat 1-12. Setelah itu, Bu Salma berdiri di depan seluruh murid 5C dan mengabsennya, setelah itu, beliau merekap evaluasi sholat, dilanjutkan dengan bercerita.

"Dalam kesempatan kali ini, Bu Salma akan bercerita," kata Bu Salma.
"Pada suatu hari," lanjut Bu Salma memulai ceritanya.

Selasa, 01 Juni 2010

Detik-Detik Menjelang UAS

Bu Anis dan Bu Salma belum juga kelihatan batang hidungnya. Padahal, bel sudah berbunyi sejak semenit yang lalu. Untung saja, 5C dengan penuh rasa tanggung jawab, menjalankan tugasnya masing-masing. Dinda yang menyiapkan barisan. Setelah membaca syahadat dan ikrar, 5C berbaris rapi masuk ke kelas dan segera duduk di bangku masing-masing.

Dua menit kemudian, Bu Anis datang.
"Assalamualaikum," salam Bu Anis sambil tersenyum ramah.
Murid 5C menoleh.
"Waalaikumsalam," jawab mereka.

"Ayo, dipersilakan Amel untuk menyiapkan doa," kata Bu Anis.
Amel pun menyiapkan doa.

Jumat, 28 Mei 2010

Kata Pengantar

Assalamualaikum, teman-teman. Apa kabar?

Dengan dibuatnya blog ini, saya berharap 5C akan semakin saleh dan salehah. Juga semakin erat persahabatannya. Amin...

Blog ini Insya Allah akan diisi dengan keseharian di kelas 5C dari pagi sampai sore. Kecuali saat hari-hari libur. Semua murid 5C akan tampil dalam setiap postingnya, juga dengan guru-gurunya. Jika ada yang merasa tersinggung, mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Terimakasih atas partisipasi dan kerja samanya.
Wassalamualaikum.

Salam hangat,
Husna Fadhilah Amalia