Selasa, 22 Februari 2011

Amalia Puspakameswara

Amel lahir di Jakarta pada tanggal 21 Maret 1999. Hobinya berenang dan jalan-jalan. Amel yang menyukai pelajaran Matematika dan IPA ini kelak ingin menjadi dokter atau koki. Menurut Amel, menjadi dokter atau koki itu seru. Apa benar, ya?

Amel menganggap 6C itu ramai banget! Dan memang, 6C kan memang ramai. Sangat ramai, malah. Selain ramai, menurut Amel, 6C juga kompak dan ceria. Setelah berpisah dengan 6C, katanya, Amel akan melanjutkan sekolahnya ke SMPIT Ummul Quro Bogor.

"Lucu, baik, cantik, pintar, tapi suka pukul-pukul," komentar Nisa.
"Amel itu lucu, tapi kadang suka marah-marah nggak jelas," komentar Nindi.
"Amel itu lucu, imut, keren, dan ceria," komentar Zira.
"Baik dan lucu," komentar Kalista.

Back to Diary 6C!

Hari Selasa yang cerah ini menghiasi suasana kelas 6C yang ceria. Pagi ini seperti biasa, seluruh penghuni 6C berbaris di depan kelas dan yang mendampingi kelas 6C kali ini adalah Pak Yuhdi.
"Siap, gerak! Lencang depan, gerak!" setelah itu mereka masuk kelas dengan wajah yang ceria juga, dong, pastinya.

Pada Morning Meeting kali ini, Pak Yuhdi melanjutkan cerita tentang Burung Beo yang sebelumnya dibahas saat pelajaran Bahasa Sunda di pertemuan yang lalu.
Beberapa saat kemudian, seseorang memasuki kelas. Rupanya dia adalah Salsa. Salsa memasuki kelas dengan terengah-engah.
"Nah! Tuh, kan. Datang juga, Salsanya," kata Pak Yuhdi.
Salsa hanya tersenyum sekilas, kemudian segera berlari menuju tempat duduknya. Namun langkahnya terhenti karena suara Pak Yuhdi.
"Eits! Minta maaf dulu, dong!" Pak Yuhdi mengingatkan.
Salsa menurut, "teman-teman, saya minta maaf karena datang terlambat."
"Kenapa, Sal?" tanya Dinda.
"Macet," jawab Salsa jujur.
"Yah, Salsa Bachdim Kurniawan telat!" ejek Dinda dengan nama akun Facebook Salsa yang baru.
"Apaan, sih!" bela Salsa sambil berlari ke tempat duduknya.

Morning Meeting berakhir. Dilanjutkan dengan pelajaran T2Q. 6C bergegas menuju kelompok T2Qnya masing-masing.

T2Q usai. Dilanjutkan dengan Bimbel Bahasa Indonesia (reguler).
"Anak-anak, buka modulnya halaman 42!" komando Bu Anis.
"Bu, saya enggak bawa modul," berita Halimah jujur.
"Ckckc... Siapa lagi yang tidak membawa?" tanya Bu Anis.
Beberapa anak mengangkat tangannya.
"Ya sudah, sekarang silahkan mencari cara bagaimana kalian bisa mengerjakan soalnya," ucap Bu Anis cuek. "Sekarang pakai timer ya mengerjakannya!" seru Bu Anis lagi.
"10 menit dari sekarang mengerjakan nomor 1 sampai dengan nomor 10 !" komando Bu Anis.
Semua anak mengerjakan dengan serius. Hingga 10 menit kemudian.
"Ya! Waktunya habis. Di cek, ya! Nanti yang betul semua di timer yang pertama, dapet bintang prestasi 5, begitu selanjutnya," jelas Bu Anis.
Dan di timer pertama yang menjadi juaranya adalah Hanifah dan Sasa.
"Wedehh! Asyik!" ucap seseorang kepada Hanifah dan Sasa.
Di timer kedua, mulai banyak yang betul semua yaitu di soal nomor 11 sampai dengan nomor 20. Tetapi Hanifah dan Sasa masih saja bertahan! Hebat!
"Minta bintang dong! Bagi tiga!" pinta Ian ke Sasa dan Ghina.
"Enak saja! Memang bintang bisa dibagi tiga?" jawab Ghina.
"Kok berantem, sih?" tanya Bu Anis.
"Ini Bu, masa si Ian minta bintang?" gerutu Ghina. Tangannya menunjuk muka Ian.
"Hahaha," Bu Anis dan anak-anak kelas 6C yang lain tertawa.

Waktu terus berlanjut di timer ketiga.
"Ah, enggak seru. Masa sudah berkurang lagi? Jadi enggak semangat, ahh," gerutu Bu Anis.
Tetapi Hanifah dan Sasa masih saja terpampang namanya di papan tulis.

Timer ke empat.
"Yahh. Kok nggak ada yang betul semua sih?" keluh Bu Anis lagi.

Dan di timer terahir juga sudah lumayan ada yang mengangkat tangan dan lagi-lagi Hanifah dan Sasa. keren sekali.
"Oke! Yang nilainya di atas 8, dapat bintang prestasi 5!" kata Bu Anis.
Dengan gembiranya, hampir semua anak kelas 6C berebut menuliskan bintang prestasinya masing-masing.

Istirahat, setelah itu Matematika.
"Loh? Sepertinya ada yang kosong. Bangku siapa ini?" tanya Bu Nia.
"Husna, Bu," jawab Dinda, teman sebangku Husna.
"Ohh," ucap Bu Nia mengakhiri.
Pelajaran Matematika kali ini melanjutkan akar pangkat dua.
"Besok ulangan ya? Siap, kan?" tanya Bu Nia.
"Iya, Bu!" jawab 6C serentak.

Istirahat. Sesaat setelah akhwat selesai shalat.
"Kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu? Selalu peluhku menetes tiap dekat kamu. Kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku? Selalu diriku malu tiap kau puji aku. Kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku? Selalu merinding romaku tiap kau sentuh aku. Kenapa otakku beku tiap memikirkanmu? Selalu tubuhku lunglai tiap kau bisikkan cinta," nyanyi akhwat 6C riang.
Dan beberapa Sm*sh Blast di kelas tetangga bermunculan mendatangi 6C.
"Wahh, 6C berbakat menjadi pemusik! Go Blue Band!" puji Salsa.
"Hahaha."

Setelah istirahat, PAI dimulai. Pak Muslim membahas tentang Kaum Muhajirin dan Kaum Ansar. Wajah semua anak 6C lemas mendengar cerita dari Pak Muslim. Dan ada beberapa yang tertidur! Ckckck...

Berakhirlah keceriaan kelas 6C in Wonderful Tuesday! Apa yang terjadi besok ya? Masih harus stay on your computer!

1 komentar:

  1. Do you need free Google+ Circles?
    Did you know you can get these ON AUTO-PILOT & ABSOLUTELY FOR FREE by using Add Me Fast?

    BalasHapus

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.