Senin, 01 November 2010

November Yang Bersejarah

"Awas, ada ranjau," kata Husna memperingati Hanifah yang baru masuk ke dalam kelas.
"Ihh, ee kelelawar," kata Hanifah sambil menyingkir.
"Siapa, sih, yang duduk disitu?" tanya Zira.
"Nggak tahu," jawab Hanifah.
"Kasihan banget, duduk dekat ee kelelawar," komentar Zira.
"Hahaha."

"Upacara, yuk. Petugasnya kita, kan?" tanya Kalista.
"Oh, iya."
"Mana Syamila?" tanya Nisa.
"Nggak masuk," jawab seseorang.
Setelah itu, dengan serempak, 6C keluar kelas dan turun menuju lapangan. Upacara pun segera dimulai.

"Pengumuman, pengumuman," kata sang MC, Afi.
"Huh, akhirnya boleh jongkok juga," Ghina bernapas lega.
"HOREE!" tiba-tiba terdengar sorakan dari akhwat 6C.
"Kenapa, sih?" tanya seseorang.
"Kita jadi juara kebersihan dan kerapihan," kata Salsa.
"Masa?"
"Salah, kali?"
"Yang benar?"
"Demi apa?"
"Ada kotoran kelelawar, kok kita bisa menang?"
"Hahaha."
"6C ternyata tidak mustahil juga untuk menjadi juara kebersihan dan kerapihan kelas," kata Bu Anis bangga.

IPA, Bahasa Indonesia, istirahat, kemudian Matematika.
"Kalian habis dari mana?" tanya Bu Nia.
"...," semua anak terdiam.
"Hmm, masalahnya, ini rahasia 6C, Bu," Ghina angkat bicara.
"Rahasia? Okelah kalau begitu. Bu Nia nggak mau memaksa kalian untuk membocorkan rahasia itu, tapi kalian harus punya alasan. Kalian harus memberi alasan yang masuk ke logika Bu Nia, tapi tetap menjaga rahasia kalian sendiri," kata Bu Nia.
"Kita, kita, kita rapat, Bu," kata Sasa terputus-putus.
"Rapat?" ulang Bu Nia.
"Ssst, jangan bilang begitu," protes seseorang.
"Kita, kita cuman makan bersama di saung, kok, Bu," celetuk Dinda.
"Oh, begitu. Ya sudah, kita mulai pelajaran Matematika kita hari ini," kata Bu Nia.
Akhirnya, semua anak 6C bisa bernapas lega. Mau tahu rahasia yang dipendam anak 6C? Tunggu saja di episode minggu depan. OK?

Istirahat, T2Q, dan terakhir, IPS. Lalu pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.