Selasa, 02 November 2010

SelaSih

Usai berdoa.
"Pak Yuhdi sedih sekali, berdoanya pada nggak tertib. Besok lebih tertib lagi, ya," kata Pak Yuhdi.
"Pak Yuhdi lagi pilek, ya?" tanya Ghina.
"Iya, minta tisu, dong," kata Pak Yuhdi.
"Nih," seseorang memberikan tisu kepada Pak Yuhdi.
Pak Yuhdi pun membersihkan hidungnya.
"Eh, ini kan bahan baku es krim," kata Pak Yuhdi.
 "Ihh, jorok."
"Ayo, mari kita tilawah," Pak Yuhdi mengalihkan pembicaraan.

Usai tilawah, Pak Yuhdi bertanya, "siapa yang tidak memakai pin silakan berdiri!"
Beberapa anak berdiri.
"Maju ke depan," perintah Pak Yuhdi.
"Tatid, beli pin ke bawah," Pak Yuhdi menyodorkan sejumlah uang.
"Ihh, kok dibayarin?" protes Zira.
"Nggak, nanti mereka ganti," jawab Pak Yuhdi.

Tak lama, Tatid pun kembali.
"Sekarang, jongkok-berdiri sepuluh kali," kata Pak Yuhdi.
Mereka menurut.

"Pak, kok dompetnya ditaruh di saku belakang?" tanya Salsa.
"Nggak apa, biar nanti kalau ada copet, tinggal tendang," jawab Pak Yuhdi.
"Hahaha."

"Oh, iya. Jam setengah sebelas nanti, akan ada program SelaSih, atau Selasa Bersih," kata Pak Yuhdi.
"Berarti cuman hari Selasa doang bersihnya," kata Halimah.
"Nggak juga, maksudnya kita bersih-bersihnya hari Selasa, tapi hari yang lain juga harus bersih," jawab Pak Yuhdi.
"Berarti untuk hari lain, kita nggak usah bersih-bersih, dong," kata Salsa.
"Ihh," Pak Yuhdi menggerutu.
"Hahaha."

"Jadi, tujuan di adakannya SelaSih adalah, yang pertama, membiasakan diri untuk menjaga kebersihan, yang kedua, menciptakan suasana sekolah yang bersih. Program ini akan diadakan satu bulan sekali setiap hari Selasa pukul setengah sebelas sampai pukul sebelas. Sasarannya adalah kelas, lapangan, dan kamar mandi. Nanti Bapak akan bagi kelompoknya," tutur Pak Yuhdi panjang lebar.

T2Q, ulangan.
"Bapak, nomer 16 maksudnya apa?"
"Pak, ini kok begini, sih?"
"Nomor 6 gimana?"
"Gambarnya nggak jelas, Pak."
"Ssst! Diam, satu-satu, dong," keluh Pak Muslim.
Semua terdiam. Ulangan pun kembali berjalan dengan lancar.

"Yang bagian satu kita koreksi bersama," kata Pak Muslim.
"Belum selesai, Pak," kata Hanifah.
Tapi dengan cueknya, Pak Muslim menulis jawaban ulangan IPA bagian satu di papan tulis.
"Hhh!"

Istirahat, SelaSih!
Keadaan di kelas lumayan. Mereka berbagi tugas. Ada yang mengepel, ada yang menyapu, ada yang mengelap jendela, ada yang menata meja dan kursi, ada yang merapikan lemari, ada juga yang membetulkan hiasan kelas.

Sementara itu, di kamar mandi, keadaan berjalan dengan lancar. Tapi di lapangan, segerombolan anak mengantri. Ternyata, mereka mengantri untuk mendapatkan minum, hahaha.

"Yah, jam IPSnya berkurang, deh, gara-gara SelaSih," keluh Bu Anis.
"Kalau begitu, hari Jumat, Bahasa Indonesia diganti dengan IPS, ya?" tanya Bu Anis.
"Iya, Bu," koor anak 6C kompak.

Matematika.
"Bu, beli permen, ya," kata anak-anak 6C.
"Cepat, 5 menit!" jawab Bu Nia.

Kemudian, pulang. Berakhirlah Selasa pertama di bulan November tanpa Syamila (sedang sakit).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.