Senin, 22 November 2010

Upacara

"Aduh, panas banget," keluh Halimah sambil memajukan posisi kerudungnya supaya menghalangi cahaya matahari yang menerpa mukanya.

Upacara bagi 6C adalah sesuatu yang tidak terlalu menyenangkan. Mengapa? Karena di dalam upacara, kalian diharuskan untuk berdiri di tengah-tengah lapangan bersama teman-teman sambil berbaris.

Kalau sudah begitu, apa keuntungan dari upacara? Di dalam upacara, kita dapat mengambil banyak sekali pelajaran. Contohnya adalah nasihat atau ilmu yang kita dapatkan dari Ibu atau Bapak guru. Pada setiap upacara, ada seorang Ibu atau Bapak guru yang akan memberikan sebuah nasihat atau ilmu. Pada saat itu, dengarkanlah beliau. Tanpa sadar, kamu juga akan mendapatkan keuntunganya sendiri.

Sekarang, suasana kelas 6C tidak ribut seperti biasanya. Padahal, semua murid 6C sedang duduk di bangkunya masing-masing. Rupanya, mereka sedang menekuni sebuah kertas dari Pak Muslim yang berisikan soal ulangan tentang Keseimbangan Ekosistem.

Bel pun berbunyi, semua kertas ulangan yang telah terisi dikumpulkan. Kemudian Pak Muslim digantikan oleh Bu Nia. Materi Matematika kali ini adalah modus dan median.
"Halimah, apa yang kamu ketahui tentang modus?" tanya Bu Nia kepada Halimah.
"Hah, wodus gembel, Bu?" tanya Halimah.
"Hahaha."
"Anak-anak, ada yang tahu, mengapa kalian harus belajar tentang modus? Untuk apa?" tanya Bu Nia lagi.
"Kita belajar Modus supaya bisa menjadi kriminal, Bu," jawab Aris.
"?" Bu Nia tampak kebingungan sesaat.
"Oh, modus pencurian? Itu beda lagi," kata Bu Nia pada akhirnya.

Setelah Matematika dan istirahat, PAI dan Bahasa Sunda berlangsung.
"Kita tes biantara, ya," kata Pak Yuhdi.
Semua anak dipanggil secara bergiliran menurut absen mereka.
"Mau dari atas atau dari bawah, nih?" tanya Pak Yuhdi.
"Dari tengah saja, Pak," jawab seseorang.
"Hahaha."
"Atas bawah atas bawah saja, Pak," usul Salsa.
"Baiklah," jawab Pak Yuhdi.

"Blizzard Nirvana," panggil Pak Yuhdi.
Nevan maju dan membacakan sebuah biantara. Tapi dengan suara yang kecil.
"Hoo, giliran ngeledek saja kencang," kata Ghina.
"Hah, giliran ngeledek kok kencing?" tanya Kiki. Heran.
"Hahaha."
Nevan menunjukkan muka cuek.

T2Q dan IPS pun berlangsung setelah istirahat kedua usai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.