Rabu, 24 November 2010

A Cheerful Wednesday

"Aku heran, deh. Akhwat yang duluan berbaris, tapi kok, ikhwan duluan yang selesai?" tanya Ghina dan Salsa kompak.
Ikhwan cuek. Seolah-olah tak mendengar.

"Nanti, saat kalian UASBN, akan ditanyakan nomor induk kalian berapa. Jadi, tolong hafalkan nomor induk masing-masing, ya," kata Bu Anis.
"050601105."
"050601... Berapa, ya?"
Anak-anak 6C ribut menghafal.

"Bu, kok nomor induknya Nevan dan Ian berbeda sendiri? Kita depannya 0506 semua kecuali Nevan dan Ian. Nevan depannya 2040, Ian depannya 0809," protes Hanifah.
"0506 itu, tandanya kalian masuk pada tahun pelajaran 2005-2006. Kalau Nevan dan Ian memang masuknya bukan tahun itu. Ian nomornya 0809, tandanya dia masuk pada tahun pelajaran 2008-2009," jelas Bu Anis.
"Tapi kok Nevan depannya 2040? Tahun berapa, tuh?" tanya Husna tak kalah herannya.
"Hmm, Bu Anis juga kurang tahu," jawab Bu Anis singkat.

Seperti kemarin, setelah MM adalah T2Q. Kemudian dilanjutkan dengan Bahasa Indonesia.
"Alhamdulillah barakah, Kalista lulus juz 30," sorak 6C girang.
Kalista hanya tersipu.
"Kalista, barakallah ya, nak," kata Bu Anis.

Bahasa Indonesia kali ini belajar kembali tentang ungkapan.
"Ungkapan rendah budi apa, sih?" tanya Zira.
"Hina," jawab Salsa, Sasa, Halimah, Nisa dan Syamila.
"Rendah budi apaan?" tanya Zira lagi.
"HINA," jawab Salsa, Sasa, Halimah, Nisa dan Syamila lagi. Lebih keras.
"Apaan, kok manggil?" tanya Ghina yang merasa dirinya dipanggil.
"Nggak," jawab Salsa.
"Hehehe, GR," kata Zira.

Setelah Bahasa Indonesia, MTK. Bu Nia masuk. Kemudian Sasa menghapus papan tulis bekas Bahasa Indonesia tadi. Lalu Nindi memimpin doa.
"Hari ini kita latihan UK untuk hari Jumat, ya," kata Bu Nia sambil menuliskan soal latihan UK di papan tulis.

Istirahat lagi, lalu PKn.
"Eh, ayo Zira, tepuk kuku, jangan kemana-mana. Nggak ada iklan gratis, ah. Duduk!" perintah Pak Fauzi kepada Zira yang masih jalan-jalan.
"Tapi Pak, aku mau mint...," omongan Zira terpustus.
"Nggak ada iklan gratis!" tegas Pak Fauzi sekali lagi.

Setelah PKn selesai, ada sebuah isu yang menyebar.
"Ulangan!"
"Kata siapa?"
"Kan Bu Sari waktu itu bilang."
"Tapi kata Bu Sari kan nggak jadi. Emang jadi?"
"Jadi!"

Akhirnya keributan itu berakhir setelah Bu Sari menjelaskan semuanya.
"Bu, emang ada ulangan?" tanya Ghina.
"Mau?" tanya Bu Sari.
"Nggak."
"Ya sudahlah, minggu depan, ya," jawab Bu Sari.
6C mendesah lega.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.