Rabu, 09 Maret 2011

Kantin VS Paradise

Paradise adalah salah satu PLK di SDIT Ummul Quro yang ditujukan untuk level 4. Paradise merupakan singkatan dari Pasar Raya di Sekolah. Disana, level 4 berjualan makanan atau minuman (dengan bantuan beberapa orangtua murid). Dan pembelinya adalah seluruh warga Ummul Quro. 2 tahun yang lalu, level 4 yang sekarang sudah berada di kelas 6 juga mengalaminya, kok.

Namun, sebuah kejanggalan terjadi. Kau tahu? 6C jajan di kantin tatkala Paradise sedang berlangsung! Aneh, nggak?

Hari itu, tepatnya di hari Rabu yang ceria, 6C sedang asyik bercengkerama riang. Mereka mengobrol tentang apa saja yang bisa diobrolkan saat itu. Hingga bel berbunyi.

Sayang sekali, untuk hari ini, 6C terpaksa tidak bisa rusuh dalam berbaris. Kenapa? Karena Bu Anis berdiri tegak di mulut pintu, mengawasi setiap gerak-gerik mencurigakan dari 6C. Dan mau tidak mau, 6C pun harus menurut dan berbaris dengan tertib.

Usai berbaris, 6C berdoa dengan khusyuk di atas bimbingan Bu Anis. Kepala mereka menunduk, tangan mereka menengadah.
"Amin, istidadan liija batissalam," usai berdoa, 6C pun mengusap wajah mereka dengan kedua tangan masing-masing. Kemudian kembali menegakkan kepala mereka.
"Loh? Bu Anis mana?" tanya Kiki menyadari Bu Anis sudah tidak ada di sisi mereka.
Sejenak, 6C mencari-cari. Mata mereka berputar-putar lucu.
"Eh, itu," tunjuk Salsa.
"Ohh," Kiki mengangguk ketika melihat Bu Anis sedang kedatangan tamu dari 6A, yaitu Bu Nia.
"Ngomongin apa, sih? Kayaknya seru banget," kata Dinda.
"Jangan-jangan ngomongin Paradise, lagi," Ghina curiga.

Setelah Bu Anis dan Bu Nia selesai mengobrol, Bu Anis kembali membimbing seluruh anak didiknya.
"Tadi Ibu bukan mengobrol tentang jajanan di Paradise, loh, ya? Tapi Ibu mengobrol tentang kalian," kata Bu Anis berusaha menghapus kecurigaan 6C.
"Ngomongin kita?" tanya 6C heran.
"Iyaa, tapi sudahlah, lupakan saja. Sekarang buka Al-Qurannya, tilawah sendiri-sendiri, ya?" tanya Bu Anis.
6C menurut. Dengan sekejap, Al-Quran sudah berada di tangan mereka.

Kesempatan Morning Meeting hari Rabu itu dihabiskan dengan acara merekap evaluasi sholat.
"Syamila, kemarin sholatnya berapa?" tanya Bu Anis kepada Syamila yang sedang menggambar.
Syamila mengangkat kedua bahunya.
"Besok sholatnya lengkap, ya?" nasihat Bu Anis.
Syamila mengangguk meski tak yakin.

Morning Meeting usai ketika bel berbunyi. Saatnya T2Q. Dengan malas, 6C melangkah menuju tempat T2Q masing-masing.

T2Q usai. Akhwat langsung rusuh.
"Ayo, buruan sholat Dhuha! Supaya nanti bisa jajan di Paradise!" ajak Sasa kepada semua akhwat di kelas itu.
Dengan sekejap, kelas langsung sepi. Rupanya mereka sedang mengambil wudhu di kamar mandi.

Kini saatnya untuk PKn bersama Pak Eman. Pak Eman memasuki kelas ketika akhwat sedang sibuk sholat Dhuha.
"Apa-apaan, nih?" tanya Pak Eman heran.
"Hehehe."

Istirahat.
"PARADISE, KAMI DATANG!" seru Dinda gembira.
"Hahaha."

"Nia, beli es jeruk, yuk?" ajak Ghina.
"Ayo," Nia setuju.
Ghina dan Nia pun berjalan beriringan menuju sebuah stand yang menjual es jeruk.
"Murah, ya?" tanya Nia.
"Lumayan," jawab Ghina.
Tiba-tiba...
"GHINAAA!" dari kejauhan, tampak Husna melambai-lambai. Kemudian Husna berlari menuju Ghina. Tapi ternyata Husna salah perhitungan. Tanpa disangka-sangka, Husna menabrak Ghina yang sedang membawa es jeruk. Dan... PYAAAR!
"Hah?" es jeruk itu pun tumpah mengguyur Ghina dan Husna.
"Hahaha," mereka berdua pun tertawa cekikikan.
"Ghina, maaf, ya?" pinta Husna.
"Iya, gampang, kok. Aku tinggal beli lagi," kata Ghina sambil mengelap kerudungnya yang belepotan es jeruk.
"Mau aku beliin?" tawar Husna.
"Nggak usah," tolak Ghina. Dia berjalan kembali ke stand yang menjual es jeruk tersebut, lalu membeli es jeruk lagi.

"Ya Allah, Halimaaah!" teriak Ghina ketika Halimah lewat.
"Hahaha," Halimah hanya tertawa sambil berjalan tertatih-tatih. Kau tahu kenapa? Rupanya Halimah sedang membawa kantong keresek berisi aneka makanan dan minuman.
"Belanja, Bu?" tanya Nia.
"Hahaha."

Di sisi lain, tampak Rahma dan Nindi sedang kebingungan akan jajan apa.
"Jajan apa, nih?" tanya Rahma.
"Jajan apa, ya?" Nindi ikut bingung.
Mereka terus mengelilingi pasar raya tersebut selama 10 menit lamanya. Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk jajan di...
"Jajan di kantin saja, yuk?" ajak Nindi.
"Ayo," Rahma setuju.
Aneh.

Bel sudah berbunyi. Bahasa Inggris, istirahat, IPS, Matematika, dan pulang.
Sholat Ashar dilakukan di masjid dengan petugas sholatnya kelas 6C. Adzan dan iqamah, Aris. Dzikir, Zavien. Dan doa, Zulkifli.

1 komentar:

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.