Rabu, 16 Maret 2011

Antara Celcius, Reamur, dan Fahrenheit

Celcius, Reamur, dan Fahrenheit. Kamu pilih siapa? Tiga-tiganya hebat, mereka adalah salah satu tokoh inspirasi 6C. Semoga kelak, 6C bisa menjadi ilmuwan yang hebat seperti mereka. Amin.

29, bukan 28. Begitulah jumlah anak-anak ceria yang akan mengisi Diary 6C hari ini. Lantas, dimana seorang lagi? Kini dia sedang sakit (Tatid). Mohon doanya, ya.

Morning Meeting kali ini diisi oleh Bu Anis. Dengan tertib, 6C pun berbaris dan berdoa.
"Mau tilawah atau murajaah?" tanya Bu Anis.
"Tilawaaah!" jawab 6C kompak.
"Tumben," sahut Bu Anis pelan.
"Hahaha."

Usai tilawah, 6C memohon kepada Bu Anis dengan sangat, supaya Bu Anis memperbolehkan 6C untuk pindah tempat duduk.
"Bu, pindah tempat duduk, dong," pinta Sasa dengan tampang memelasnya.
"Iya, Bu," dukung Nevan.
"Nanggung, hari Senin juga pindah lagi, gara-gara UTS," Bu Anis menolak secara halus.
"Yahh," 6C mengeluh kompak.
Bu Anis menatap satu persatu mata anak-anak itu. Selang beberapa detik kemudian, beliau mengangguk, "boleh, deh."
"Horeee," sorak 6C girang.

Bunyi deritan kursi dan meja yang dipindah-pindah pun terdengar memekakkan telinga.
"Anak-anak, sudah bel, saatnya T2Q," kata Bu Anis 15 menit kemudian.
6C pun segera duduk, kemudian mengambil Al-Quran dan bergegas keluar dari kelas menuju kelompok T2Q mereka masing-masing.

60 menit berjalan dengan cepat, sekarang saatnya untuk PKn. Pak Eman absen. Lantas, siapa yang akan menjadi pengganti beliau?
"Bu Niaaa," jawab 6C.
"Hahaha."

Bu Nia memagikan selembar LKS yang harus dikerjakan. Dan 6C pun mengerjakan soal-soal yang disajikan oleh Pak Eman tersebut dengan sangat baik.
"Bu, percaturan apaan, sih?" tanya Ghina.
"Main catur," jawab Nevan asal.
"Nggak nanya ke kamu, kok," elak Ghina.
"Hahaha."

Beberapa menit kemudian, 6C tampak bingung sekali.
"Nomor 4 apa, sih?" tanya Salsa tampak frustasi.
"Sama, aku juga bingung," dukung yang lain.
"Kerjasama sekelas, yuk?" ajak Zira.
6C setuju, dan bekerjasamalah mereka bersama-sama.

Istirahat, kemudian Bahasa Inggris.
"Coba, ucapan selamat dalam bahasa inggris contohnya apa saja?" tanya Bu Sari mengetes kemampuan 6C.
"Happy birthday!" teriak Dinda.
"Happy new year!" tambah Kiki.
"Happy holiday!" seru Rahma.
"Happy Salma!" tiba-tiba Safira menyeletuk lucu.
"Hahaha."

Istirahat, dan IPS.
"Siapa yang memproduksi kendaraan bermotor?" tanya Bu Anis.
"Jepang!" jawab 6C.
"Tapi sekarang Jepang sekarat, Bu. Memangnya masih bisa memproduksi kendaraan bermotor lagi?" tanya Salsa tak yakin.
"Bisa, mereka kan negara maju," jawab Rahma.
"Iya, betul kata Rahma," dukung Bu Anis.

Pelajaran terakhir, Matematika.
"Ini foto siapa, coba?" tanya Bu Nia sambil menunjukkan sebuah tokoh penemu.
"Fahrenheit," jawab Zira yakin.
"Kok tahu?" tanya Bu Nia.
"Jelas saja, Fahrenheit kan pitak di depan. Di foto itu, dia pitak di depan juga," jelas Zira.
"Hahaha."

Bu Nia pun menunjukkan foto-foto penemu yang lainnya. Misalnya penemu Celcius dan Reamur.
"Ihh, Celcius cantik," teriak Zira kagum.
"Reamur yang cantik!" Halimah membela Reamur.
"Mereka langganan salon dimana, ya? Kok bisa cantik-cantik begitu?" tanya Zira heran.
"Hahaha."

3 komentar:

  1. cerita hari ini dikit banget yah na... :D

    BalasHapus
  2. tp aq g nyaman sama tempat duduknyaaa... g enak sih di sisainnya yg di situ.. udh akhwat berdua.. berjuang berdua pas IPS.. panas kalo pagi.. keujanan kalo ujan.. sempit.. depan belakang ikhwan... g ada akhwat lg... huu ;'(

    BalasHapus

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.