Senin, 17 Januari 2011

Kalista Siti Hasanah

Dokter Ketawa. Begitulah akhwat 6C menyebutnya. Gadis kocak yang menyukai pelajaran Matematika ini memang gemar sekali melawak. Dan lawakannya bisa menghibur semua orang. Percaya, deh.

"Baik, kocak, suka bikin ketawa, kadang sedikit aneh, kalau ketawa suka telat, sudah, itu saja tentang Kalista," komentar Rahma.
"Ketawanya lucu, unik, dst. etc, dll, dsj.," lanjut Afi.
"Baik, kocak, suka menghibur, tapi kalau ketawa suka telat. Hahaha," komentar Dinda sambil tertawa.
"Dua tiga 6Ceria, lucu orangnya, lucu pula ketawanya. Hahaha," komentar Nindi sambil berpantun.

Kalista yang kocak ini lahir di Jakarta pada tanggal 1 Desember 1999. Hobi Kalista adalah menggambar. Gambar karyanya bagus-bagus dan lucu-lucu, loh! Kamu wajib melihatnya. Kalista yang jago melawak ini bercita-cita menjadi dokter. Alasannya karena dia ingin menyembuhkan orang-orang yang sakit.

"Aku suka menjadi anak 6Ceria, temannya seru-seru, nggak ada yang nggak seru," komentar Kalista tentang 6C. "Kalau sudah berpisah dengan 6Ceria, aku ingin sekolah di SMPIT Ummul Quro Bogor, soalnya banyak teman," lanjutnya.

Sudah dulu ya, tentang Kalista yang imut dan lucu ini, back to Diary 6C!

Pagi ini, upacara dimulai dengan petugas upacaranya 6A. Ketika upacara belum saja dimulai, upacara sudah dibubarkan oleh Pak Yuhdi. Rupanya, cuaca pagi itu sedang tidak bersahabat. Karena itulah, Pak Yuhdi menyuruh semua murid SDIT Ummul Quro dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk kembali ke kelas masing-masing.

"Pak, kok memberi informasinya telat, sih?" protes Nindi.
"Informasi apa?" tanya Pak Yuhdi.
"Informasi kalau nggak jadi upacara," lanjut Nindi.
"Iya, soalnya Bapak juga baru tahu dari Bu Entin kalau upacaranya nggak jadi," jawab Pak Yuhdi.
"Ohh," gumam Nindi.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," Pak Muslim mengucap salam sembari masuk ke dalam kelas yang ceria itu.
"...," tak terdengar satu pun jawaban atas salam Pak Muslim tersebut. Semua sibuk dengan kesibukannya masing-masing.
"Kalau ada yang mengucap salam, tolong dijawab, dong, ya, kan hukum menjawab salam itu wajib," nasihat Pak Muslim.
"Iya, Pak," kata 6C kompak sambil kembali fokus ke depan.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," Pak Muslim mengulangi salamnya.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh wamaghfiratu waridwanu amin ya rabbal alamin walhamdulillahirabbil alamin sadaqallahuladzim," 6C menjawab salam Pak Muslim.
"Panjang sekali, jawabannya," kata Pak Muslim.
"Hahaha."

Setelah Bimbel IPA (reguler), PJK.

"Kita mulai pelajaran olahraga kita hari ini dengan mengucap basmalah," kata Aris.
"Bismillahirrahmanirrahim," ucap 6C termasuk Aris dan Pak Yuhdi.
"Teman-teman, materi kita hari ini adalah voli," lanjut Aris.
"Sebelum kita berlatih voli, mari kita bersama-sama melakukan pemanasan dan peregangan," kata Aris.
Dan Aris pun memimpin pemanasan dan peregangan tersebut.

Setelah itu, permainan voli dimulai.

Usai berlatih voli, tim futsal 6Ceria melawan adik kelas 5C.
"Ayoo, Nio Bachdim! Christian Ian! Tatid Utina! Aris Horison!" sorak akhwat 6C.
"Ish, jangan Nio Bachdim!" protes Salsa.
"Kenapa? Cemburu, ya, Sal?" tanya Husna.
"Hahaha."

Nio menjadi kiper. Dia sempat kebobolan satu kali. Padahal, bola sudah sempat ditahannya, tapi rupanya bola tersebut membandel dan melanjutkan luncurannya, akhirnya bola tersebut masuk ke dalam gawang 6C.
"Yah, payah," komentar akhwat 6C.

Nio yang menjadi kiper bertukar tempat dengan Aris. Kemudian bertukar tempat lagi dengan Faishal.

Waktu terus berlanjut. Hingga peluit Pak Yuhdi berbunyi panjang, permainan selesai dengan skor 4-0 untuk 5C.

Muka tim futsal 5C tampak bangga atas kemenangan mereka.
"Huu, lawan SMP dulu, baru boleh bangga!" sorak Ghina.
"Sabar."

Setelah PJK, istirahat, IPA, istirahat, T2Q, dan IPS.
"Hachi mana?" tanya Salsa.
"Hachi di kelas 6A," jawab Husna.
"Kita ambil saja nanti," kata Rahma.
"Iya."

Beberapa menit kemudian.
"Hachi diambil kelas 5C," lapor Dinda.
"Sebelum sholat kita cari, yuk?" ajak Salsa.
"Ayo!"

Sebelum sholat Ashar.
"Aaahh, Hachi hilang," Salsa bersedih.
"Kita cari besok saja, ya, soalnya sholat Ashar sudah hampir dimulai," bujuk Husna.
Salsa mengangguk pasrah.

Perkenalkan, ini anggota kelas 6C yang baru. Seekor kucing. Namanya Hachi. Karena dia sebatang kara. Hachi di temukan oleh Dinda, Husna, Hanifah, Salsa, Kalista, dan Zahira (6B) di depan masjid saat hari Sabtu kemarin. Dan sekarang Hachi hilang. Mohon bantuannya, kalau kamu bertemu dengannya, tolong hubungi akhwat 6C.

1 komentar:

  1. hachi anak yang sebatang kara..
    pergi mencari ibunya...
    di malam yang sangat dingin..
    terbangun hachi..
    walaupun sendirian hachi tetap gembira..
    mama , mama ... diamana kau berada
    mama , mama aku ingin bertemu!!
    To : Hachi
    From : Mila

    BalasHapus

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.