Jumat, 14 Januari 2011

Muhammad Zulkifli

Dia lahir dengan selamat di sebuah rumah sakit di Bogor pada tanggal 25 Agustus 1999. Siapakah, dia?

"Dia itu kocak," komentar Kiki.
"Orangnya berisik," lanjut Nio.
"Orangnya sedikit GILA," kata Aris.
"Biasa saja, sih," komentar Faishal.

Mari kita berkenalan lebih lanjut tentang Zulkifli, atau yang lebih akrab disapa Kipli ini. Kau tahu kan, orangnya yang mana? Yang baru pakai kacamata min 2 setengah dan silinder 0, 25 di mata kanan dan min 2 di mata kiri itu, loh!

Penyuka warna hijau ini menyukai pelajaran Matematika. Alasannya, karena gurunya baik. Dengan bakat di bidang Matematikanya itu, Kipli ingin menjadi seorang dokter yang sukses. Amin.

"Setelah berpisah dengan 6C, aku ingin melanjutkan sekolahku di SMPIT Ummul Quro Bogor. Soalnya banyak juga teman-teman yang berencana SMP disana," tutur Kipli yang jago komputer itu. Mungkin karena keseringan bermain komputer, matanya jadi memakai kacamata.

Menurut Kipli, 6C adalah kelas yang ribut. Tetapi di dalam keributannya itu, tersimpan banyak keseruan. Hahaha. Sepertinya banyak sekali anak 6C yang mengatakan bahwa 6C adalah kelas yang ribut.

Sudah dulu, ya, tentang Muhammad Zulkiflinya, back to Diary 6C!

Hari terakhir di pekan pertama semester 2 ini dimulai dengan IPA. Pak Muslim mencatat materi-materi untuk semester 2 di papan tulis.
"Itu materi-materi yang akan datang ya, Pak?" tanya Kiki.
"Kayak masa depan saja, masa depan yang akan datang," kata Rahma.
"Hahaha."

"Pak, UAS IPA kok belum dibagikan?" tanya Salsa.
"Loh? Memangnya belum, ya?" Pak Muslim balik bertanya.
"Belum," jawab Salsa.
"Kalau begitu nanti Bapak cari dulu, deh," kata Pak Muslim.
"Hah? Dicari, Pak?" tanya Afi.
"Kok dicari dulu, berarti UAS IPAnya hilang dong, Pak?" tanya Husna.
Pak Muslim rupanya sedang tidak mau mencari ribut. Akhirnya Pak Muslim memutuskan untuk kembali melanjutkan pelajaran.

Hingga akhirnya 3 jam pelajaran berlalu, 6C yang sudah jenuh itu akhirnya bisa bernafas lega.
"Baik, kita lanjutkan kapan-kapan, ya. Hamdalah," kata Pak Muslim sambil merapikan buku-bukunya.
"ALHAMDULILLAH!!!" teriak 6C keras sekali. Sepertinya, sejak awal pelajaran, 6C sangat menantikan saat itu.

Setelah IPA, Matematika.
"Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya...," 6C bermain spidol bersama Bu Nia. Ketika lirik 'DOR', spidol berada di tangan siapa, itulah yang akan maju ke depan dan mengerjakan sebuah soal dari Bu Nia.

Istirahat, bimbel Matematika (reguler), lagi-lagi bersama Bu Nia.

Kemudian US Bahasa Inggris, dilanjutkan dengan Bahasa Indonesia, lalu pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.