Kamis, 19 Mei 2011

Jamaah Ceria

Ada yang tahu acara Islam Itu Indah? Yang muncul setiap hari di Trans TV setiap jam setengah 6? Yang dipandu oleh Ustadz Muhammad Nur Maulana?

Ustadz Muhammad Nur Maulana adalah seorang ustadz yang dikenal dengan perawakannya yang unik, jenaka, murah senyum, dan ramah kepada siapa saja. Selain itu, Ustadz Muhammad Nur Maulana ini juga dikenal dengan gayanya yang khas, yaitu 'jamaah, he-eh, jamaah'nya.

Nah, bagaimana jika 6C yang ceria itu mengikuti gaya Ustadz Muhammad Nur Maulana tersebut? Simak kisahnya, ya!

Matahari sudah menampakkan dirinya sejak tadi. Dengan penuh tanggungjawab, 6C menjalankan tugas mereka, berbaris. Barisan ikhwan dipimpin oleh Kiki, sementara barisan akhwat dipimpin oleh Hanifah. Usai berbaris, mereka masuk ke dalam kelas dengan tertib. Tak ada lagi rusuh-rusuh seperti dulu.

Di dalam kelas, Aris menunaikan tugasnya sebagai pemimpin doa.
"Bersiap!" seru Aris, "sikap berdoa!"
"Tangannya diangkat, kepala ditundukkan, berdoa dimulai," untuk hari ini, 6C berdoa dengan kompak sekali. Tidak seperti kemarin (baca: Gagal Ujian Praktek). Rupanya mereka sudah menyetujui, supaya 'berdoa dimulai' yang digunakan.


Usai berdoa, seperti biasa, tilawah.
"Sendiri-sendiri, Pak?" tanya Kalista.
Pak Yuhdi mengangguk mantap sembari membuka Qurannya.
"Berapa halaman?" tanya Kalista lagi.
Pak Yuhdi mengangkat jari telunjuk kirinya. Menandakan 1 halaman.
Mendapat jawaban seperti itu, Kalista segera membuka Qurannya, diikuti oleh 29 murid yang lain.

5 menit kemudian, Pak Yuhdi menugaskan kepada seluruh murid 6C untuk membuat pidato bertema perpisahan untuk Ujian Praktek Bahasa Indonesia.
"Aku sudah buat di rumah, Pak," kata Salsa.
"Bagus, kalau sudah buat di rumah, maka semakin banyak kesempatan kamu untuk menghafal," kata Pak Yuhdi.
Salsa hanya tersenyum tipis ketika teman-teman yang lain menatapnya iri.

Beberapa saat kemudian, bel berbunyi. Mendengar itu, 6C yang sedang membuat pidato mengeluh.
"Belum selesai, Pak," keluh Nevan.
"Ya, silakan dilanjutkan," kata Pak Yuhdi santai.
"Kok?" tanya Dinda heran.
"Iya, Bapak salah. Harusnya tadi itu jam untuk MM, tapi Bapak malah pakai buat bikin pidato. Jadi sekarang lanjutkan saja sampai jam 9. Masih ada sisa waktu sejam lagi. Santai saja," terang Pak Yuhdi.
6C mendesah lega. Mereka pun segera kembali fokus kepada pidato masing-masing.

Tadi bel sudah berbunyi, artinya, saatnya ganti guru. Pak Yuhdi pun bertukar tempat dengan Bu Anis.
"Bu," panggil Kiki ketika Bu Anis baru saja memasuki kelas.
"Ada apa?" tanya Bu Anis sambil berjalan menuju ke meja Kiki.
"Ini," Kiki menyodorkan LPS miliknya.
"Ngapain?" tanya Bu Anis heran.
"Aku mau ngumpulin LPS," jawab Kiki.
"Hem? Bukannya sudah mau lulus, ya?" tanya Bu Anis lagi.
"Jadi nggak usah ngumpulin?" tanya Kiki khawatir.
"Sepertinya enggak perlu," jawab Bu Anis sambil menahan tawa.
"Yah, sudah capai-capai bawa beginian," gerutu Kiki sambil memasukkan kembali LPS ke dalam tasnya.
Teman-teman yang lain hanya tersenyum melihat tingkah Kiki.

"Oh, iya, nanti saat istirahat, kalian ke UKS, ya. Ukur tinggi dan berat badan kalian," kata Bu Anis.
"Buat apa, Bu?" tanya Fikri.
"Buat buku tahunan," jawab Bu Anis.
"Ohh," gumam Fikri.

Bel berbunyi, pukul 9. Saatnya untuk T2Q. Tetapi tidak ada satu pun murid 6C yang segera beranjak dari kursinya. Ada apa, ya? Rupanya mereka sudah tahu bahwa mulai dari kemarin, T2Q dilaksanakan di kelas masing-masing. Dan mereka hanya perlu menunggu Pak Ghoni dan Bu Dewi datang.

Sekitar beberapa detik kemudian, kedua guru itu pun datang. 6C memulai T2Q mereka. Mereka membaca Al-Fatihah dan Al-Baqarah 1-5, dan Ad-Duha sampai An-Naas.
"Suara ikhwan kok kayak bencong, sih?" protes Bu Dewi.
Ikhwan diam.
"Kalian tahu? Kenapa suara akhwat lebih keras dibanding suara ikhwan? Karena ikhwan nggak berani menghadapi masa depan," Bu Dewi berargumen.
"Nggak juga," ikhwan tentu saja tidak terima dengan argumen Bu Dewi barusan, mereka pun akhirnya membaca surat-surat tersebut dengan kencang sekali.
"Ya nggak teriak-teriak begitu juga kali," protes Bu Dewi.
"Serba salah," celetuk ikhwan gemas.
"Hahaha," akhwat hanya tertawa.

Usai membaca surat-surat itu. Pak Ghoni dan Bu Dewi mengajukan soal.
"Soal yang pertama, lanjutkan surat ini. Inna... Uhuk, uhuk...," Pak Ghoni baru saja ingin memberikan soal, tapi batuk menghalanginya.
"Hahaha," serentak, seluruh murid 6C terbahak.
"Eh, kalau ada yang sakit, jangan diketawain. Itu zalim namanya," bela Bu Dewi.
6C menyerah, mereka pun segera menghentikan tawa mereka, lantas menyimak soal yang diajukan oleh Pak Ghoni.

Bel berbunyi lagi untuk yang kesekian kalinya. Kini saatnya untuk istirahat.
"Jajan, yuk?" ajak Sasa seusai Sholat Dhuha.
"Ayo, tapi ukur badan dulu," Rahma setuju dengan syarat.
"Ayo," akhwat 6C pun pergi ke UKS bersama.

Di UKS, mereka diukur tinggi badan dan berat badan. Kata Bu Anis, ukuran ini akan digunakan untuk buku tahunan.

Usai mengukur tinggi dan berat badan, 6C latiha membaca pidato bersama Pak Yuhdi. Beberapa orang dipanggil. Kemudian disuruh membacakan pidatonya.
"Ahh, nggak seru baca pidatonya," komentar Pak Yuhdi.
"Kenapa?" tanya 6C heran.
"Nggak semangat," Pak Yuhdi memberi alasan.
"Emang harusnya gimana?" 6C mulai protes.
"Harusnya pakai, JAMAAH!" seru Pak Yuhdi mengikuti gaya Ustadz Muhammad Nur Maulana di Islam Itu Indah.
"HE-EH!" sambut 6C.
"OOH JAMAAH!."
"HE-EH!"
"ALHAMDU...?"
"LILLAAAH!"
Setelah itu, 6C tertawa bersama.
"Pakai begituan, ya? Biar pidatonya semangat!" pinta Pak Yuhdi.
"Nanti kalau ditanyain, 'kok pidatonya ada begituannya?' gimana?" tanya Ghina.
"Bilang saja disuruh Pak Yuhdi," jawab Pak Yuhdi enteng.
"Bener, Pak?" tanya Ghina setengah tidak percaya.
"Ya," Pak Yuhdi mengangguk pasti.

Sekarang yang sedang pidato adalah Ghina.
"JAMAAH!" soraknya.
"HE-EH!"
"OOH JAMAAH!"
"HE-EH!"
"ALHAMDU...?"
"LILLAH!"
"HAHAHAHAHAHA," sebelum pulang, 6C tertawa lepas sampai sakit perut. Dan berakhirlah hari ulang tahun Nio di 6C ini dengan penuh canda dan tawa.
"Selamat ulang tahun, Nio!" seru ikhwan gembira.

5 komentar:

  1. terimakasih unaa sayang..... :-)

    BalasHapus
  2. unaa, aku jadi sedih pas baca posting postingnya..,, sambil dengerin lagu nyaa :')

    BalasHapus
  3. Buat yang ulang tahun (Nio) kamu ikut promosi ya di alkaline? Soalnya ada tulisan millennium power

    BalasHapus
  4. @safira :alkaline apaan maksudnya?

    BalasHapus

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.