Senin, 25 Oktober 2010

A Good Monday

Upacara hari Senin dengan petugas kelas 6B dimulai.
"Bu, kipas angin 6C kok nggak dimatiin?" tanya Husna sambil menunjuk kelas.
"Wah, tanggung jawab petugas kipas angin, tuh," jawab Bu Anis.
"Siapa petugas kipas angin kita sekarang?" tanya Hanifah.
"Lupa," jawab Husna.
"Jangan-jangan kipas anginnya nggak dimatiin sejak hari Sabtu kemarin," kata Bu Anis.
"Bisa jadi," kata Hanifah dan Husna seraya kembali lagi ke barisannya.

"Penyebab utama kerusakan lingkungan adalah manusia," kata Pak Muslim pada saat pelajaran IPA.
"Eh, jangan kira kamu tidak merusak. Kamu juga merusak. Kan kamu manusia," lanjut Pak Muslim.
"Kita kan orang, Pak. Bukan manusia," kata Kiki.
"Hahaha."
"Jangan bercanda. Sekarang baca halaman 80," perintah Pak Muslim.
"Sampai halaman berapa?" tanya Halimah.
"80! Makanya dengarkan!" jawab Pak Muslim.
"SAMPAI!" ulang Halimah.
"Oh, sampai halaman 86," jawab Pak Muslim.
"Marah-marah terus, sih," protes Zira pelan.

IPA sudah usai. Ketika Pak Muslim mengucapkan salam dan keluar kelas, Bu Anis masuk. Pada Bahasa Indonesia kali ini, Bu Anis memberi materi tentang penggunaan nomor surat. Contohnya 50/SDIT-UQ/XI/2010, artinya surat ke 50 yang dikeluarkan oleh SDIT Ummul Quro Bogor pada bulan September tahun 2010.

Istirahat, lalu Matematika, masih tentang koordinat. Kemudian sholat Dzuhur.

Akhwat 6C sholat Dzuhur ketika ikhwan dari kelas lain belum ke masjid. Karena itu, banyak ikhwan dari kelas lain yang protes.
"Kok, sudah sholat, sih?"
"Memangnya, sudah azan?"
"Cepat banget sholatnya."
"Ihh, kok sudah sholat?"

Usai sholat, Bu Anis datang.
"Emang sudah azan?" tanya beliau.
"Sudah, kita kan mengikuti azan di masjid yang di kampung," kata Rahma.
"Ohh," Bu Anis mengangguk.

T2Q, lalu IPS. Sebelum Bu Anis masuk kelas dan memulai pelajaran, Ian menangis.
"Bu, ada yang berantem," lapor Tatid di depan pintu, saat Bu Anis masuk.
"Siapa yang main fisik?" tanya Bu Anis.
"Nevan."
"Ckckck."

Pelajaran pun segera dimulai.
"Siapa yang mau bantu Bu Anis menulis di papan tulis?" tanya Bu Anis.
"Aku, Bu," kata Kiki.

Akhirnya, Kiki menulis materi tentang Asia di papan tulis. Dilanjutkan dengan Salsa, tentang Amerika. Kemudian Ghina, tentang Afrika. Salsa lagi, tentang Eropa. Dan terakhir, Safira, tentang Australia.

"Dilarang memprotes tulisanku," kata Kiki.
"!@#$%^&*()_+."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.