Jumat, 03 Desember 2010

NEM TO

Jumat yang cerah itu dimulai dengan MM. Kemudian dilanjutkan dengan IPA. Pak Muslim memasuki kelas dengan membawa sekitar kurang lebih 60 lembar soal ulangan IPA. Beliau juga membawa 30 lembar jawaban TO yang telah diberi nilai.
"Seperti kemarin, ulangannya 20 menit saja, ya," kata Pak Muslim.
"Kenapa, Pak? Bukannya waktunya masih banyak?" tanya seseorang.
"Soalnya kita ulangannya 2 kali. Yang ini sama yang satu lagi," jawab Pak Muslim.
"Yah," 6C kecewa karena ulangan yang terlalu banyak.

Usai ulangan.
"Ini, Bapak bagikan soal TO. Hasilnya rata-rata dibawah 8. Bapak kecewa sekali. Makanya kalian harus lebih tekun lagi belajarnya, ya. Jangan terlalu banyak bermain. Karena sebentar lagi kalian akan menghadapi beragam ujian. Seperti...," omongan Pak Muslim terputus.
"Pak, ayo cepat dibagikan!" protes 6C.
"Oh, iya, iya," kata Pak Muslim yang baru tersadar.
"Salsabila!" panggil Pak Muslim.
"Ayo, Sal," kata Hanifah memberi semangat.

Setelah Salsa melihat nilainya.
"Alhamdulillah barakah!" kata Salsa sambil memeluk kertas TOnya.
"Kamu dapat 100, ya, Sal?" tanya Husna.
"Nggak, 83," jawab Salsa.
"Segitu juga sudah, bagus, Sal. Selamat, ya," kata yang lain.

Setelah itu, akhwat sibuk menjumlahkan nilai TO masing-masing.
"NEM kamu berapa?"
"Alhamdulillah, 24. Kamu?"
"21."
"Kalau kamu?"
"23."
"Oh."

Setelah IPA, Komputer.
"Ini, kerjakan soal ini, ya. Dikomputer masing-masing," kata Pak Asep sambil membagikan sebuah soal IPA.
"Dikerjakan dimana, Pak?" tanya Aris.
"Di Open Office Word," jawab Pak Asep.

Setengah jam kemudian.
TEK! Mati lampu.
"Bapak! Belum di save!" teriak Rahma sambil memukul Pak Asep.
"Pak! Kok mati? Belum di save!" teriak yang lain.
"Sabar, sabar, sabar," Pak Asep berusaha menenangkan keadaan tersebut.

Istirahat, kemudian MTK, lalu keputrian. Saat keputrian, akhwat lambat sekali. Pukul 12 lewat 45, mereka belum juga sholat. Padahal, ikhwan sudah mulai berdatangan.

Setelah keputrian dan sholat Jumat, IPS dan SBK. Ketika SBK, akhwat diizinkan untuk latihan saman di kelas 4D. Kelasnya Bu Ani. Alhamdulillah, tari saman 6C sudah banyak sekali perkembangannya. Bahkan sudah layak untuk tampil kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.