Senin, 09 Agustus 2010

Tarhib Ramadhan

Istilah Tarhib Ramadhan sudah menjadi akrab di hati umat Islam Indonesia. Setiap tahun menjelang datangnya bulan suci Ramadhan umat Islam Indonesia biasanya menghadiri kegiatan bernama Tarhib Ramadhan. Begitu pun murid-murid di SIT Ummul Quro Bogor.

Tak hanya murid 6C saja, bahkan seluruh dunia pun ikut merayakannya.

Pagi itu, tepatnya hari Senin tanggal 9 Agustus 2010 M atau 28 Syaban 1931 H, beberapa kelas menghias kelasnya masing-masing. Temasuk 6C.
"6C dekorasinya menggunakan 3 tema," kata Dinda.
"Banyak sekali, apa saja memangnya?" tanya Nisa.
"Ramadhan masjidnya, 17 Agustus kertas krepnya, dan balon ulang tahunnya," jawab Dinda.
Semua tertawa. Benar juga.

"Ayo, kelas 6, turun ke bawah. Ayo, yang masih di atas, harap turun sekarang juga," panggil Pak Fauzi dari bawah (lapangan SMP). Maka, Tarhib Ramadhan akan segera dimulai. Pembukaannya adalah nasyid-nasyid dari Nada UQ dan diikuti dengan tausiyah ketua Yayasan Ummul Quro. Lalu penerbangan balon.

"Eh, lihat! Kelas kita dibongkar!" teriak Kalista.
Semua (yang mendengarnya) menengok.
"Huaa, madingg... Huaa!" Hanifah, Husna, Sasa, Dinda, Safira, dan Kalista pura-pura menangis. karena 6C tak punya tembok, maka memasang mading di papan. Dan ketika kedua papan itu dilipat, maka secara otomatis, madingnya sobek.
"Seharusnya yang menangis Ibu," kata Bu Anis.
"Yah, kita kan juga yang punya, Bu," sahut Safira.

Setelah pembukaan Tarhib Ramadhan, murid-murid kelas 5 dan 6 berkumpul di aula SDIT lantai 3. Mulanya, Pak Yuhdi membuat permainan mirip-mirip Super Deal 2 Milyar (ANTV). Hanya saja, Super Deal kali ini sedikit berbeda. Perbedaannya ialah, uang yang paling mahal dikeluarkan adalah 3.000 rupiah. Dan, jika di Super Deal 2 Milyar hadiah yang ditolak dibuka dan diperlihatkan, di Super Deal yang ini tidak (justru ditawari lagi untuk orang lain). Perbedaan yang lain ialah: TIDAK ADA ZONK!

Acara selanjutnya (masih di aula) adalah cerdas cermat. Wakilnya dipilih melalui seleksi menjawab 10 pertanyaan (tanpa menyontek) tentang puasa. Yang paling banyak betulnya akan diamanahi untuk menjadi wakil kelasnya (satu kelas 2 wakil). Dan 6C yang terpilih menjadi wakilnya adalah Mauliddita Salsabila Azzahra dan Husna Fadhilah Amalia.

Untuk kelas 5, pemenangnya ialah 5C.
Untuk kelas 6, pemenangnya ialah 6A.

6A unggul dengan score 500. Sementara 6C dengan score 450. Perbedaan yang tipis.

Selanjutnya adalah acara yang paling ditunggu-tunggu. Adalah cucurak alias makan bersama menyambut Ramadhan. Pak Fauzi menjadi reporternya (ceritanya).

Yang paling banyak membawa makanan menutur Pak Fauzi adalah 6C. Tetapi, makanan yang dibawa oleh kelas-kelas lain juga tak kalah enaknya. Pak Fauzi juga meliput ke kelas 6A (yang terpisah dengan aula). Ternyata sinyal miknya bisa sampai, lho!

Sebelumnya, sebenarnya 6C berniat membuat es buah, tapi entah mengapa jadi tidak jadi.

Setelah cucurak, sholat Dzuhur, seperti biasa, ikhwan sholat Dzuhur di masjid. Dan akhwat 6B, 6C, dan 6D bersatu untuk sholat berjamaah dengan imam Bu Anis.

Usai sholat, akhwat 6B, 6C, dan 6D memanggil 6A untuk saling bersalaman dan bermaafan (persiapan Ramadhan). Setelah bersalaman dan bermaafan, akhirnya waktu pulang telah tiba.

Esok (Selasa) dan Rabu libur. Tetapi Kamisnya masuk. Menggunakan baju seragam merah-putih (seperti biasa) dan dengan jadwal yang kemarin sudah dibagikan.

Selamat berpuasa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.