Jumat, 20 Agustus 2010

Di Luar Perpustakaan

Pelajaran Bahasa Indonesia memulai hari. Diikuti dengan pelajaran PKn. Dalam pelajaran PKn, terjadi sedikit keributan.

"Yang belum ulangan PKn atau remedial, silakan tetap di kelas. Yang sudah ulangan dan tidak remedial, silakan ke perpustakaan, kerjakan seperti contoh pada halaman 22," kata Pak Fauzi. Yang dimaksud Pak Fauzi pada halaman 22 adalah biodata beberapa pahlawan seperti tanggal lahirnya, tanggal wafatnya, perjuangannya, dan beberapa contohnya.

Murid yang tidak ulangan pun segera berlarian keluar kelas menuju perpustakaan.

"Bu, ada RPUL?" tanya Husna kepada petugas perpustakaan.
Dikacangin.
"BU, ADA RPUL?" tanya Husna, kali ini lebih keras.
Tak ada jawaban.
"IBU! ADA RPUL NGGAK?" tanya Husna. Lebih keras dari pada sebelumnya.
Dan lagi-lagi tak ada jawaban. Lalu Husna melangkah menjauh.
"Pakai RPUL aku saja, Na," saran Salsa.

"Eh, ini ngapain pada di sini?" tanya petugas perpustakaan yang tadi nggak menjawab saat ditanya.
"Ada tugas, Bu," jawab Hanifah.
"Siapa gurunya?" tanyanya lagi.
"Pak Fauzi," jawab Dinda.
"Mana Pak Fauzinya?" tanyanya kembali.
"Mengawasi pelaksanaan ujian," jawab Rahma.
"Kenapa nggak ke sini Pak Fauzinya?" tanyanya untuk yang kesekian kalinya.
"Kan mengawasi ujian," bela Sasa.
"Kalau gurunya nggak kesini, nggak boleh. Gurunya jangan sembarangan ngirim anak ke perpustakaan, dong!" kata petugas perpustakaan itu.

Dengan lesu, murid-murid 6C yang malang itu keluar perpustakaan.

"Aku mau masuk dulu, ya," kata Rahma dan Husna.
"Eh, jangan, kan katanya nggak boleh masuk," teriak Ghina.
"Oh, iya, yah," jawab Rahma.

"Itu nama petugasnya siapa, siapa, sih?" tanya Dinda.
"Nggak tahu aku juga," jawab Salsa.
Yang lain pun sama saja. Sama-sama tidak tahu.

Tak lama, petugas perpustakaan itu keluar. Lalu ia berkata, "ngapain di luar?".
"Yah, gimana sih, tadi kita diusir, sekarang malah ditanyain," bisik Dinda.
"Hahaha," Rahma, Husna, Sasa, dan Hanifah tertawa.

Usai mengerjakan tugas, murid 6C yang tadi diusir dari perpustakaan itu mengadu kepada Bu Anis. Lalu Bu Anis memberikan saran supaya melaporkan hal ini kepada Bu Entin sang kepala sekolah.

"Iya, terima kasih informasinya. Nanti Bu Entin ngomong sama petugasnya itu. Kalau dilarang membuat peraturan sendiri," kata Bu Entin. Dan pada detik itu, 6C puas sudah.

Pelajaran terakhir sebagai penutup adalah Matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.