Rabu, 18 Agustus 2010

The Best Wednesday

Awal hari Rabu itu diawali dengan acara baris-berbaris. Zira hari itu absen.

Pelajaran Matematika mulanya berjalan lancar. Hingga Bu Nia mengabsen seluruh anak, menanyakan apakah sudah mengerjakan PR. Hasilnya, 80% dari 29 (tanpa Zira) anak tidak mengerjakannya.

Maka, Matematika hari itu belajar tentang satuan liter.

Istirahat serasa kurang lengkap dengan tiadanya makan. Memang, tapi orang beriman tahu apa yang harus dilakukannya disaat seperti itu. Sabar, tawakal, dan ikhlas.

"Azzam, ke perpus, yuk," ajak Nevan.

Dinda, Hanifah, Husna, Sasa, Rahma, dan Safira menghabiskan detik-detik terakhir waktu istirahat dengan tilawah. Dinda sudah mencapai juz 12. Hanifah, Sasa, dan Rahma sudah mencapai juz 29. Sementara Husna sudah khatam 1 kali dan sekarang juz 2.

"Nanti, kalian akan ke perpustakaan, bacakan sebuah cerita untuk temanmu dari sebuah buku. Lalu teman yang mendengarkan bergantian membacakan cerita. Kemudian, ringkaslah cerita yang kamu dengar dari temanmu itu di buku tulis!" perintah Bu Anis pada saat jam pelajaran Bahasa Indonesia.

Keadaan di perpustakaan pagi menjelang siang itu ramai. Murid SMP tampak sedang menonton CD tentang hari kiamat yang laku di perpustakaan (maksudnya sering ditonton oleh pengunjung perpustakaan).

"Pak, sepertinya kita dulu pernah nonton film itu, Pak?" tanya Ghina kepada Pak Asep yang saat itu sedang membaca juga.
"Iya, tapi di perpustakaan lantai satu," jawab Pak Asep.
"Bukannya yang di perpustakaan lantai satu itu nonton film tentang sejarah hidup Abu Bakar?" tanya Dinda dan Husna. Kompak.
"Oh, iya. Berarti pernah nonton di sini," kata Pak Asep.

"Sudah juz berapa, Pak?" tanya Dinda kepada Pak Asep.
"Juz 7," jawab Pak Asep.
"Tapi sudah khatam satu kali, loh!" lanjut Pak Asep.
"Kapan khatamnya, Pak?" tanya Dinda lagi. Layaknya wartawan.
"Kemarin, hari Senin," jawab Pak Asep.
"Berarti Bapak sehari baca 5 juz. Karena kemarin Senin kan hari ke 6. Berarti 5 juz dikali 6 hari sama dengan 30 juz," kata Husna.
"Yap," Pak Asep mengiyakan.
"Ssst, sudah. Kerjakan dulu tugasnya!" kata Bu Anis.
"Iya, Bu," jawab Dinda dan Husna sambil kembali menekuni buku tulisnya masing-masing.

Oh, iya. Foto di kiri atas entri ini adalah buku pelajaran Bahasa Indonesia khusus kelas 6. Berikut lengkapnya:

Judul: Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas
Kelas: 6
Pengarang: Edi Warsidi & Farika
Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas
Tahun: 2008

Hehe, nggak penting banget, yah?

"Bu, ke masjid, ya?" tanya Nevan memecah kesunyian.
"Belum, nanti dulu," jawab Bu Anis.
Nevan menggerutu pelan.
Dan berakhirlah hari itu di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.