Senin, 12 Juli 2010

FIFA World Cup dan 6C

Semalam, Facebook gempar. Ada dua hal yang menjadi pembahasan saat itu.

Pertama:
1. yaaaaaaaaaaaaah!spanyol menang deh,aku kasian ma belanda dan jerman!tapi tunggu aja 4 tahun lagi! (Dinda)

2.hasil piala dunia:
spain vs netherlands: 1-0 (Hanifah)

3. netherlands vs spain, hmmm....... sulit untuk d tebak (Nio)

4. ada yang tau Belanda Vs Spanyol siapa yang menang dan tahun 2010 siapa yang menang dalam dalam south afrika? (Zavien)

5. Gk ada brazil portugal pun jd gk ada germany belanda pun jd y udah deh
go belanda kalahkan musuh bebuyutan spanyol mudah2an ramalan paul gurita salah ya..... (Zira)

Kedua:
1. Sekolah .. Besok sekolah .. (Sasa)

2. tak sabar menunggu hari esok.. bertemu lg dgn teman2 (Salsa)

3. Ritual tahun ajaran baru: MOS. (Bu Nur)

Rupanya, pertandingan final World Cup yang hanya terjadi 4 tahun sekali itu juga disaksikan oleh beberapa anak level 6.

Pagi itu, tepatnya pukul 08.30 WIB, seluruh murid Ummul Quro dari kelas 1 sampai kelas 6 berbaris di lapangan, melaksanakan upacara. Dan upacara hari itu berjalan dengan sangat lancar. Lalu, kelancaran itu terusik dengan suara murid-murid yang berteriak ramai. Menyaksikan kuda. Beberapa anak berjinjit dengan sepatu barunya. Yang pendek meloncat-lonjat sambil memanjangkan leher.

Dengan gagah, Pak Eman menunggangi kuda tersebut mengelilingi lapangan. Murid-murid minggir. Memberi jalan. Rupanya, pembukaan tahun pelajaran baru kali ini bukan ditandai dengan penerbangan balon. Tetapi dengan kuda. Bagus, Ummul Quro hebat. Berani berkreasi. Kreatif!

Begitulah, setelah upacara. Murid-murid kelas 4, 5, dan 6 meninggalkan lapangan dan langsung menuju masjid untuk BIMSOL.

Saat ditanya, "paling suka bagian mana saat BIMSOL?"
Jawabannya, "saat menonton video, Pak Bayu paling kocak, tuh!"

Setelah BIMSOL, dengan berbarengan, murid-murid menuju kelas masing-masing. Di kelas 6C, MM...

"Tolong akhwat dan ikhwan, buat yel-yel ya," pesan Bu Anis.
"Ah, akhwatnya aja, Bu," sahut ikhwan.

Akhwat langsung berkumpul. Akhirnya, akhwat yang membuat yel-yel. Lalu menuliskannya di papan tulis supaya ikhwan tahu yel-yelnya seperti apa.

Setelah MM, istirahat, lalu GDS 1.

GDS adalah Gerakan Disiplin Sekolah. Mungkin untuk kelas 1 ini sangat penting supaya mereka memahami bagaimana peraturan dan konsekuensi di Ummul Quro. Tetapi, bagi level 6 pasti sudah tahu. "Kalau belum tahu... KEBANGETAN!" kata seseorang. Meski begitu keadaanya, level 6 tetap diadakan GDS. Mengapa? Karena buktinya masih banyak murid level 6 yang melanggar peraturan, tidak membuang sampah pada tempatnya, tidak salim kepada guru dengan benar, bahkan masih ada yang belum hafal JPM (Janji Pelajar Muslim), meski tak banyak.

Setelah diberi penjelasan sedikit oleh Pak Yuhdi:

1. Berbaris dengan rapi.
2. Membaca ikrar.
3. Membaca JPM.
4. Salim dan salam dengan guru.
5. Membuang sampah pada tempatnya (juga sampah orang lain yang berserakan di jalan yang dilalui).

Setelah sholat Dzuhur (akhwat di kelas, ikhwan di masjid) pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.