Kompaknya 5C dan 2B

Seperti kemarin, setelah berbaris, murid 5C memasuki kelas. Bedanya, kali ini, guru yang membimbing MM adalah Bu Salma. Usai membaca doa, murid 5C membuka Al-Quran dan membaca Surat Hud ayat 1-12. Setelah itu, Bu Salma berdiri di depan seluruh murid 5C dan mengabsennya, setelah itu, beliau merekap evaluasi sholat, dilanjutkan dengan bercerita.

"Dalam kesempatan kali ini, Bu Salma akan bercerita," kata Bu Salma.

"Pada suatu hari," lanjut Bu Salma memulai ceritanya.

Bel berbunyi, kini pelajaran PJK.

"Assalamualaikum" ucap Pak Rizal.

"Waalaikumsalam," jawab murid 5C dan 2B serempak.

"Hari ini, Pak Yuhdi sedang berhalangan. Sebagai akibatnya, kelas 5C akan digabung dengan kelas 2B," terang Pak Rizal.

Sebenarnya, kelas 5C diajar oleh Pak Yuhdi, tetapi karena Pak Yuhdi sedang ada halangan, jadilah kelas 5C digabung dengan kelas 2B.

Setelah pemanasan dan peregangan, kelas 5C dibagi menjadi 2 kelompok, ikhwan dan akhwat. Ikhwan dan akhwat berlomba menggotong adik kelas dari kelas 2B. Caranya, tangan kanan diluruskan ke depan dan tangan kiri memegang sikut tangan kanan. Lalu disatukan dengan pasangan temannya. Kemudian adik kelas naik dan merangkak diatas tangan anak-anak kelas 5C.

Meski sulit, tapi 5C bisa menjalaninya. Tetapi tentu saja yang menang selalu ikhwan.

Setelah PJK dan T2Q, istirahat.

"Salsa, sudah mengumpulkan LPS belum?" tanya Sasa.

"Aduh, lupa lagi," jawab Salsa sembari menepuk keningnya.

"Besok, deh," janji Salsa.

Lalu IPS, bersama Bu Anis (Bu Ulfa (guru IPS) cuti melahirkan). Dalam IPS kali ini, Bu Anis membagikan soal IPS Dinas tahun lalu untuk dikerjakan.

Usai IPS adalah IPA. Pak Adit mengabsen semua murid yang nilainya masih kosong. Juga yang remedial. Supaya nilainya terisi dengan baik.

Lalu pelajaran terakhir adalah PAI. Seharusnya, pelajaran Bahasa Indonesia. Hanya saja, kali ini pelajarannya ditukar. Bu Anis menugaskan membawa karton, lem, gunting, krayon/pensil warna, dan hiasan untuk membuat mind mapping tentang puasa.