Jumat, 24 September 2010

Akhwat vs Ikhwan

"Pak, murajaah saja, Pak," kata Ghina.
"Murajaah lagi? Kemarin sudah. Ya sudah, kalau begitu surat As-Syams. Ikhwannya dulu," kata Pak Yuhdi.
"...," diam.
"Kalau begitu akhwatnya dulu," kata Pak Yuhdi lagi.
"Bismillahirrahmanirrahim," akhwat pun membaca surat As-Syams.
"Baik, sekarang kedudukan 1-0 untuk akhwat, sekarang ikhwannya," kata Pak Yuhdi.
"Pak, ikhwannya jangan dibantuin, dong. Curang. Sudah deh, akhwat menang 1-0," kata Ghina.

Tiba-tiba Pak Rizal datang.

"Ini ada titipan buat Nisa dari ibunya," kata Pak Rizal sambil menyerahkan sebuah bungkusan.
"Hahaha."
"Baik, sepertinya Bu Anis terlambat. Jadi kalian MMnya dengan Pak Yuhdi lagi seperti kemarin," kata Pak Yuhdi setelah Pak Rizal pergi.
"Cerita dong, Pak," kata 6C.

Akhirnya Pak Yuhdi pun bercerita. Kali ini, ceritanya tentang Bujang. Bujang adalah seorang anak yang rajin sholat dan tilawah. Tapi tiba-tiba, seorang gurunya meninggal. Dan seterusnya.

Setelah MM, IPA dengan Pak Muslim. Hari ini, ikhwan dan akhwat belajar secara terpisah. Itu dikarenakan bab yang sedang dibahas adalah bab tentang organ reproduksi.

Kemudian, komputer dengan Pak Asep.
"Wah, Pak Asep pakai baju baru," kata Safira.
"Baju lebaran, Pak?" tanya Nia.
"Hahaha."
"Ihh. Eh, tapi ngomong-ngomong kok kelas ini kurang harum, ya?" tanya Pak Asep.
"Bapak menghina."
"Hahaha."

Lalu, Pak Asep menulis sesuatu di papan tulis. Yaitu:
Ulangan Komputer
bab 1
Boleh lihat modul
tapi kerjakan sendiri-sendiri...

Setelah ulangan komputer berlangsung, istirahat tiba. Akhwat seperti biasanya, latihan tari Saman, untuk perpisahan.

Matematika dengan Bu Nia. Bu Nia menulis sesuatu di papan tulis:
Senin, 27 Sept 2010
UK MTK, waktu, luas, dan volume.

"Ya, Bahasa Indonesia kali ini bersama Pak Yuhdi, karena ternyata Bu Anis sedang berhalangan. Oh, iya. Pak Yuhdi mau cerita sedikit. Tadi Bapak ngobrol dengan anak baru dari USE itu," cerita Pak Yuhdi.
"USA kali, Pak. Bukan USE," protes 6C.
"Oh, iya, hehe, maksud Bapak USA," ralat Pak Yuhdi.
"Dia berbicara dengan Bahasa Inggris, dia Bahasa Inggrisnya hebat," lanjut Pak Yuhdi.

"Sekarang kita belajar tentang antonim. Apa antonimnya panjang?" tantang Pak Yuhdi.
"Pendek."
"Tinggi?"
"Ya pendek," kata Afi.
"Bukan, tapi rendah!" kata Hanifah.
"Haha, terjebak."
"Kalau ganteng?" tanya Pak Yuhdi lagi.
"Cantik," jawab akhwat 6C.
"Salah, tapi jelek," jawab Pak Yuhdi.
"Ihh, kan kalau Bapak, antonimnya Ibu. Berarti kalau ganteng, antonimnya cantik," kata Ghina.
"Wah, itu beda lagi," Pak Yuhdi beralasan.
"Iya, deh," akhwat 6C pasrah.

"Kalian cari kata di buku paket, kata apa saja. Lalu cari antonimnya. Boleh cari di kamus, kok. Kalian cari 25 kata, ya," kata Pak Yuhdi menyampaikan pesan Bu Anis.
"Pak, di perpustakaan, ya?"
"Iya, boleh."

Setelah mengerjakan tugas Bahasa Indonesia tersebut, Pak Yuhdi mengadakan kuis, ikhwan lawan akhwat.
Mulanya, ikhwan memberi pertanyaan kepada akhwat.
"Apa antonimnya jual?" tanya Nevan.
"Beli."
"Apa antonimnya fana?" tanya Afi balik.
"...," ikhwan diam.
"Coba Pak Yuhdi yang tebak. Hmm, mungkin kekal? Apa jawabannya?" tanya Pak Yuhdi.
"Abadi," kata Afi.
"Sekarang ikhwan."
"Apa antonimnya lembut?"
"Kasar. Apa antonimnya resmi?"
"...," ikhwan diam lagi.
"Ilegal," kata akhwat.
"Rajin?" tanya ikhwan.
"Malas. Aduh, ikhwan kasihan, belum dapat score, kalau begitu kita kasih yang mudah, deh. Apa antonimnya panas?"
"Dingin. Sekarang apa antonimnya keras?"
"Lunak. Apa antoninmnya jenaka?"
"Kocak," jawab Kiki.
"Salah."
"Apa, dong?"
"Yang benar, serius," kata akhwat.
"Oh, iya, ya. Kocak sinonimnya," kata Kiki.
"Apa antonimnya laba?" tanya ikhwan.
"Untung, dong," jawab Salsa.
"Salah. Rugi," ikhwan kini merasa menang.
"Apa antonimnya angkuh?" tanya akhwat.
"...," ikhwan kembali diam membisu.
"Jawabannya, rendah hati," kata akhwat.
"Baik, permainan selesai. Akhwat menang dengan score 8 juta. Sedangkan ikhwan tertinggal dengan score 2 juta," kata Pak Yuhdi.

Usai Bahasa Indonesia, SBK. Lalu sholat Asar dan pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saran, kritik, dan komentar kamu tentang Diary 6C! Segala pesan yang kamu berikan sangat berarti bagi kami.